Pangeran Harry Curhat Hampir Frustasi saat Self Isolation

- Kamis, 16 April 2020 | 11:35 WIB
Meghan Markle, Pangeran Harry saat menggendong Archie. (Instagram/@sussexroyal)
Meghan Markle, Pangeran Harry saat menggendong Archie. (Instagram/@sussexroyal)

Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat banyak orang melakukan karantina mandiri di rumah bersama keluarganya. Tujuannya agar mereka terhindar dan melindungi diri dari penularan virus corona baru. Karantina mandiri juga dilakukan oleh Pangeran Harry beserta keluarganya.

Bulan lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi mengundurkan diri dari Kerajaan Inggris. Memboyong putra semata wayangnya yakni Archie, keduanya kini tinggal di California, Amerika Serikat. Keluarga tersebut juga langsung melakukan karantina mandiri usai kepindahannya.

-
Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Instagram/@sussexroyal)

Sama seperti keluarga pada umumnya, saat melakukan karantina mandiri pasti ada masa-masa jenuh yang melanda. Dalam telekonferensi bersama suatu badan amal di Inggris beberapa hari lalu, Pangeran Harry mengakui jika masa karantina membuatnya hampir frustasi. Kendati demikian, ia menghargai waktu keluarga yang dimilikinya sekarang ini.

"Ada banyak hal positif yang terjadi dan memiliki waktu keluarga yang begitu banyak membuat kamu hampir berpikir, 'Apakah saya merasa bersalah karena memiliki begitu banyak waktu keluarga?'. Kamu harus merayakan saat-saat di mana berada di lantai berguling-guling histeris," kata Pangeran Harry seperti yang dikutip dari People, Kamis (16/4/2020).

Menurutnya, perasaan frustasi berada terlalu lama berada di rumah tak bisa dihindari. Namun hal itu harus ditangani karena hari-hari ke depan yang terjadi masih sama. Orang-orang tidak bisa melarikan diri dari kondisi ini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by The Duke and Duchess of Sussex (@sussexroyal) on

Pangeran Harry menambahkan, memiliki satu anak yang masih berusia 11 bulan selama masa karantina mandiri membuatnya pusing. Walau begitu, dirinya menganggap hal itu tidak terlalu buruk. Sebab semua orang mengalami hal yang sama namun dengan cara yang sangat unik.

"Ini semua tentang moral. Jika semangat naik, bangun pagi hari dan berkata, 'Ya, ini hari baru bersama keluarga dan apa yang bisa dilakukan?'. Tentu saja, ada ketakutan atas hal-hal yang mungkin terjadi, tetapi ada begitu banyak hal yang tidak mungkin kita kendalikan," tandas Pangeran Harry.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X