Mantan atlet nasional balap sepeda Nico Subagyo saat ini menjalani kehidupan sebagai pembuat sepeda statis di sebuah bengkel di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Setiap harinya, pegawai pensiunan PT Pos Indonesia dan peraih medali emas pada PON XII tahun 1989 tersebut selalu sibuk menyelesaikan pesanan sepeda statis yang digunakan sebagai latihan fisik di dalam ruang.
Pesanan sepeda statis buatan Nico enggak kaleng-kaleng, ia harus membuat sepeda statis sesuai spesifikasi pemesan. Bukan perkara sulit, karena Nico Subagyo sudah hafal tentang jenis dan spesifikasinya.
Setiap sepeda statis yang ia buat, dibanderol mulai dari Rp4 juta sampai Rp10 juta. Pemesannya bukan cuma dari dalam negeri, bahkan sepeda statis buatan Nico sampai diekspor ke Australia, Malaysia dan Singapura. Biasanya para pemesannya adalah pemilik club sepeda balap hingga fitness centre.
Sambil membuat sepeda statis di bengkelnya, sesekali Nico Subagyo juga menerima jasa reparasi dan stel komponen sepeda balap.
Meski sudah enggak aktif sebagai atlet, kecintaan Nico pada sepeda balap tidak serta merta ia tinggalkan.Nico masih menyempatkan diri bersepeda setiap minggu dengan komunitasnya.
Rutenya cukup menantang, sampai ke Desa Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, yang merupakan rute tanjakan di Lereng Gunung Lawu.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.