Pasangan di India Ini Pindah 18 Kali dalam 3 Tahun Karena Ketakutan Istri Terhadap Kecoa

- Jumat, 16 April 2021 | 19:28 WIB
Pasangan di India yang 18 kali pindah karena istri pobia terhadap kecoa. (Photo/Ilustrasi/Pexels)
Pasangan di India yang 18 kali pindah karena istri pobia terhadap kecoa. (Photo/Ilustrasi/Pexels)

Kecoa mungkin menakutkan bagi sebagian orang, tetapi ketakutan seorang wanita ini terhadap kecoa begitu besar sehingga memengaruhi pernikahannya.

Akibatnya, dalam waktu 3 tahun mereka menikah, sepasang suami istri di Bhopal, India berganti rumah sebanyak 18 kali karena istri fobia kecoa yang ekstrim. Dilansir dari Opindia, Jumat (16/4/2021), lantaran bosan terus dipermalukan teman dan keluarga, sang suami berencana mengajukan cerai kepada istrinya.

Sang suami tidak menyadari bahwa istrinya menderita fobia kecoa dan baru mengetahuinya setelah menikahinya pada tahun 2017. Sang istri rupanya melihat kecoa di dapur dan berlari keluar, berteriak minta tolong dan menolak masuk kembali ke dapur.

-
(Photo/Ilustrasi/Pexels)

Diyakini bahwa jeritannya sangat keras sehingga anggota keluarga lainnya ketakutan. Sang istri bersikeras pindah ke rumah baru setelah itu. Pada 2018, pasangan itu pindah rumah untuk pertama kalinya, tapi itu baru permulaan. Hanya dalam tiga tahun, pasangan itu sudah pindah hingga 18 kali.

Baca juga: Diselingkuhi, Istri Balas Dendam dengan Jual Kartu Langka Yu-Gi-Oh, Tawaran Capai Rp2,7 M

Suaminya berkata bahwa dia telah membawa istrinya ke banyak psikiater swasta untuk mengatasi ketakutannya terhadap kecoa. Namun, dia menolak untuk minum obat yang diresepkan.

-
(Photo/Ilustrasi/Pexels)

Berdasarkan laporan dari China Press, Jumat (16/4/2021), wanita itu mengklaim bahwa suaminya tidak memahami masalahnya dan berusaha menyatakan dia sakit mental dengan memberinya pengobatan.

Pasangan ini juga mengunjungi BHAI Welfare Society, sebuah organisasi yang menangani laki-laki yang terjebak dalam mas kawin palsu dan kasus kekerasan dalam rumah tangga, untuk memberikan kesempatan terakhir pada perkawinan mereka.

Pendiri organisasi tersebut, Zaki Ahmed, menasihati pasangan tersebut, tetapi usahanya terbukti tidak berhasil. Sang suami mengatakan bahwa dia dan keluarganya malu dan lelah dengan rutinitas ini dan sejak itu memutuskan untuk mengajukan cerai.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X