Mantan marinir AS yang pernah bertugas sebagai sniper di Irak dan Afghanistan melakukan penembakan secara acak kepada 4 orang. Pria bernama Bryan Riley itu diduga menderita gangguan mental.
Dikutip dari CBS News, Rabu (8/9), sebelum terluka dan menyerah, Bryan terlibat baku tembak besar-besaran dengan polisi dan deputi.
Beberapa orang yang menjadi korban penembakan Bryan yakni seorang ibu bersama dengan bayi yang digendongnya, juga seorang gadis berusia 11 tahun yang ditembaknya sebanyak 7 kali namun syukurnya masih selamat
Here is the official Polk County Jail mugshot for quadruple homicide suspect 33 yo Bryan Riley, and his charges as listed on the affidavit. He has been booked onto the Polk County Jail and will have a first appearance hearing on Monday, Sept 6th, at 9 am. https://t.co/k2ZtUtfDEh pic.twitter.com/pPEKDNcbdJ
— Polk County Sheriff ???? (@PolkCoSheriff) September 6, 2021
Sheriff Polk County Judd menyebut jika Bryan sangat agresif dan mencoba mengambil pistol polisi saat terlibat baku tembak.
Bahkan, sang pacar pun menyebutkan jika Bryan selalu mengatakan dirinya bisa bicara dengan tuhan.
"Mereka memohon untuk hidup dan saya tetap membunuh mereka," kata Bryan.
Saat diinterogasi, Bryan juga mengaku jika ia memakai metamfetamin. Kendaraan yang dipakainya juga dilengkapi dengan persediaan untuk baku tembak, termasuk alat pengontrol pendarahan.