Personality Plus: Belajar Mengenal 4 Kepribadian Manusia 

- Minggu, 15 Maret 2020 | 11:48 WIB
Mengenal empat kepribadian Personality Plus (Ilustrasi/Unsplash)
Mengenal empat kepribadian Personality Plus (Ilustrasi/Unsplash)

Pernah nggak sih punya teman yang periang dan banyak bicara? Atau teman yang pendiam dan pemikir? Mungkin juga ada dari teman kamu yang terlihat bossy, atau mungkin teman yang easy going. Nah, kemungkinan kamu bertemu dengan beberapa kepribadian yang disebut dalam 'Personality Plus.'

Salah seorang psikolog bernama Florence Litauer sempat mengeluarkan buku berjudul 'Personality Plus' di tahun 1996 silam. Melalui buku itu, ia mengungkap ada empat kepribadian dasar manusia pada umumnya yang kemudian menjadi acuan untuk pengembangan diri. Kepribadian ini sudah muncul dari kecil. 

-
Buku 'Personality Plus' (Slideshare)

Empat kepribadian itu terdiri dari sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis. Beberapa kepribadian tersebut ada yang campuran. Keempatnya memiliki kelebihan dan memiliki kekurangan. 

Dengan mempelajari karakter tersebut, kamu bisa mengenali kepribadian diri sendiri, lalu bisa meningkatkan kelebihan dan belajar meminimisasi kekurangannya. Selain itu, kamu juga lebih bisa berinteraksi dengan kepribadian manapun di sekitar karena pengetahuan akan kepribadian mereka.

Berikut empat kepribadian yang dimaksud.

1. Sanguinis, Si Tukang Pesta.

-
Ilustrasi kepribadian sanguinis (Unsplash)

Mudah sekali untuk mengenali kepribadian sanguinisi di sekita kita. Karena mereka paling menonjol, khususnya dari gaya bicara dan pribadi mereka yang periang. Mereka dikenal banyak bicara yang biasanya sangat mahir jadi pembawa acara. 

Mereka dikenal dengan pribadi yang supel dan punya banyak teman dan bisa dibilang setia kawan. Tipe sanguinis adalah tipe yang dapat memeriahkan suasana. Nggak ada sanguinis, mungkin dunia atau lingkunganmu akan basi. 

Namun, di luar kelebihan seperti itu mereka juga memiliki kekurangan. Sanguinis kebanyakan tidak disiplin, egosentris, dan emosi yang labil. Dalam buku tersebut juga digambarkan, semua kelebihan sanguinis bisa menjadi kekurangan jika dikeluarkan terlalu berlebihan. 

Contohnya, sanguinis memang pintar berbicara, namun kalau terlalu berlbeihan orang akan menilai dirinya terlalu cerewet. Biasanya, pribadi sanguinis hanya bisa ngomong, tapi prakteknya agak susah ngerjainnya. 

2. Melankolis, Sang Analis.

-
Ilustrasi melankolis (Unsplash)

Banyak yang bilang, semua maha karya seni terbesar di dunia ini semua berkat buah tangan kepribadian melankolis. Pahatan patung, puisi, arsitek bangunan yang keren, atau apapun itu lahir dari karakter melankolis yang pemikir, tekun, rajin, disiplin, perfeksionis, dan serba menganalisa.

Karakter melankolis kebalikan dari karakter sanguinis. Mereka lebih pendiam, ketimbang bicara mereka lebih suka berpikir. Bila sanguinis suka berkumpul bersama teman-teman, melankolis yang akut biasa lebih senang menyendiri. 

Melankolis juga memiliki kelemahan. Salah satunya sikapnya yang pemurung, selalu skeptis, sensitif, pendendam, dan menuntut semua orang harus sempurna. 

3. Koleris, Si Pemimpin yang Kuat. 

-
Ilustrasi kepribadian koleris (Unsplash)

Karakter koleris bisa dibilang karakter yang biasa dimiliki para pemimpin dunia. Karakter yang kuat dan memiliki tujuan yang jelas. Dia punya cara yang harus diikuti oleh para pengikutnya. 

Para koleris ini memiliki sikap yang independen, berkemauan keras, produktif, tegas, dan memiliki kemauan keras untuk menggapai tujuannya. Sebuah karakter yang dimiliki para pengusaha pada umumnya, kemungkinan salah satu atasanmu. 

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X