Bila mengingat sosok Alhmarhum Didi Kempot semua pasti sepakat akan ketulusan dan kesederhanaan yang selalu ditunjukkannya. Blontank Poer merupakan sahabat sekaligus saksi hidup perjalanan Didi Kempot.
Kabar duka meninggalnya Didi Kempot menjadi peristiwa paling memilukan di awal tahun 2020.Dalam acara Tribute of The Legends, Blontank menceritakan kenangan manis bersama maestro campursari itu.
"Dia itu apa adanya dan sangat sederhana. Dalam beberapa bulan terakhir kedekatan dan pertemuan kami memang cukup intens, makanya saya tahu betul bagaimana kondisinya saat itu. Kabar meninggalnya Didi masih membuat saya tidak percaya," ungkap Blontank Poer saat live Instagram, Selasa (16/6/2020).
Dalam kenangannya belum pernah, Blontank melihat Didi mengenakan baju bermerk dengan harga selangit. Ia lebih menyukai baju pasaran. Begitu pula saat makan, menurut Blontank almarhum tidak menyukai makan di restoran mewah.
"Pernah suatu ketika kita semua makan di restoran yang cukup bagus. Dia malah bilang, memangnya kita nggak bisa makan di tempat yang langsung makan saja ya (warteg)," cerita Blontank Poer.
Seperti yang sudah diketahui, jiwa sosial Didi Kempot begitu tinggi. Ada banyak konser amal yang digelarnya. Bahkan, tahun 2020 ini, tiket konser amal peduli korban virus corona Didi Kempot sudah habis terjual. Namun, Tuhan berkehendak dan memiliki jalan yang lebih baik untuk Didi Kempot.
"Dulu dia juga sempat mengadakan konser amal untuk membangun sekolah difabel di Magelang Jawa Tengah. Kemudian konser amal untuk membantu pembangunan rumah sakit NU di Kendal," tambahnya.
Tak hanya sampai di situ, usai Didi Kempot meninggal, banyak masyarakat khususnya Sobat Ambyar yang bercerita tentang aksi sosial Didi Kempot.
"Saya bahkan baru tahu dari video testimoni Sobat Ambyar tentang acara-acara sosial yang pernah dikerjakan Didi. Teman-teman musisi jalanan di Slipi dan wilayah lainnya saling cerita. Kami bangga sekali beliau selalu menginisiasi acara sosial yang cukup luas," pungkasnya.
Di akhir pembicaraan, Blontank menyampaikan harapannya semoga Sobat Ambyar dan masyarakat yang mencintai karya Didi Kempot bisa terus melestarikannya.
