Pentingnya Interaksi Sosial di Masa Pandemi, Ini Kata Psikolog

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 19:14 WIB
Ilustrasi berinteraksi secara virtual. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi berinteraksi secara virtual. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Pandemi Covid-19 membatasi masyarakat bertemu satu sama lain. Akhirnya, mau tidak mau kita harus bisa berinteraksi menggunakan teknologi. Padahal, interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Terlebih untuk generasi milenial dan generasi Z.

Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima, M.Psi mengatakan terbatasnya interaksi di antara generasi Z membuat mereka merasa sendirian. Hal ini bisa dimaklumi karena generasi Z adalah mereka yang sedang berada di usia produktif dan kebutuhan untuk bertemu dengan teman-teman sangat tinggi.

"Banyak yang mulai kerja, jadi sulit survive di masa pandemi. Saat ini Gen Z memang berkurang interaksi langsung dengan teman. Banyak yang merasa sendirian. Bisa komunikasi lewat virtual, tapi tetap ada komunikasi yang kurang," ujar Saskhya dalam webinar Two Stay Connected, Kamis (1/10/2020).

Kondisi ini bisa diperparah jika hubungan gen Z dan orangtua di rumah kurang baik. Hal ini tentunya akan membuat mereka semakin tertekan selama di rumah saja.

Kendati demikian, Saskhya mengatakan masyarakat harus tetap terkoneksi dengan orang lain meski secara virtual. Interaksi sosial disebutnya sebagai kebutuhan dasar otak yang sudah ada sejak lahir.

-
Ilustrasi berinteraksi secara virtual. (Pexels/Edward Jenner)

 

Memiliki interaksi dengan orang lain juga bisa memberikan kebahagiaan. Hal ini pada akhirnya akan membantu menjaga kesehatan fisik seseorang karena terhindar dari berbagai bentuk stres.

"Interaksi sosial memberikan kebahagiaan. Ada sebuah penelitian yang dilakukan 80 tahun, ketemu satu kesimpulan. Jadi salah satu yang membuat orang umurnya panjang, sehat dan bermakna hidupnya itu kalau punya hubungan sosial yang bermakna," kata Saskhya.

Interaksi sosial selama pandemi juga membuat hidup orang lebih bermakna. Saskhya mengatakan kita tidak bisa mengontrol kapan pandemi akan berakhir, namun kita bisa mengontrol hal apa saja yang akan kita lakukan untuk memberikan rasa bahagia.

"Ini membuat hidup jadi lebih bermakna. Kalau bangun pagi kita tahu hidup lebih tenang, kita tahu dunia aman dan menyenangkan," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X