Andika Ramadhan Febriansyah membagikan kisah perjuangan hidupnya hingga berhasil menjadi seorang CEO. Andika berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Untuk mendapatkan pendidikan saja, dia harus bersekolah di sebuah SMA gratis khusus untuk anak-anak jalanan, yaitu SMA Master alias Masjid Terminal.
Ini adalah sekolah di area terminal Depok yang dikelola oleh Yayasan Bina Mandiri. Dia menempuh pendidikan sambil berjualan peyek bayam.
Dalam unggahan akun TikToknya, andikaramadhanf, tampak kondisi ruang kelasnya yang begitu sederhana. Tak ada kursi dan meja, para murid hanya belajar di lantai kelas.
@andikaramadhanf Karena kita tak pernah tau apa yang Allah rencanakan untuk masa depan kita ???? #nostalgia #nostalgiasma #clorismen #bisnis #sekolahmaster
? Nostalgia Di SMA - Paramitha Rusady
Teman-temannya juga rata-rata berprofesi sebagai pedagang asongan atau pengamen di terminal. Namun, Andika tak menyerah dengan hidup.
Kegigihannya mengantarkan Andika mendapatkan beasiswa di kampus negeri dan sempat diliput program acara TV. Puncak perjuangannya, kini Andika berhasil menjadi seorang CEO di perusahaan bernama Cloris Men.
Bermula dari karyawan packing produk, Andika akhirnya dipercaya sebagai CEO di perusahaan perawatan untuk pria tersebut.
Meski kini telah sukses, Andika tidak lupa daratan. Dia tetap menyempatkan diri berkunjung ke SMA Master yang berperan besar dalam kesuksesannya.
@andikaramadhanf Perjalanan hidup saya dari seorang anak jalanan hingga menjadi CEO Clorismen (Part 1) #nostalgia #sekolahmaster #depok #clorismen #ceo #pendidikan
? original sound - en - 404usernotfound????
Dalam unggahannya, Andika mengingatkan netizen agar tidak meremehkan siapa pun, karena bisa saja dia menjadi orang yang jauh lebih sukses suatu hari nanti.
