Pria Terlalu Macho Akan Alami Masalah Sosial saat Tua, Kenapa?

- Kamis, 12 Maret 2020 | 21:07 WIB
Ilustrasi pria macho (Pixabay/Pixelpower-01)
Ilustrasi pria macho (Pixabay/Pixelpower-01)

Pria yang terlihat maskulin alias macho terkadang mencuri perhatian wanita. Maka tak heran bila banyak pria yang berusaha terlihat macho agar memikat wanita pujaan hatinya. Tapi ternyata, maskulinitas dapat mendatangkan malapetaka di masa depan bagi seorang pria.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ahli di Michigan State University menemukan pria yang memiliki sisi maskulinitas berlebih dapat mengalami sejumlah masalah kesehatan dan sosial seiring bertambahnya usia. 

Tim peneliti menganalisis hampir 5.500 pria dan wanita usia tua untuk mencoba menentukan pandangan terhadap maskulinitas. Hasil penelitian menemukan pria yang merasa paling 'macho' mengalami kesepian, masalah keuangan, dan bahkan kesehatan yang buruk sebagai akibat dari kecenderungan isolasionis.

-
Ilustrasi maskulin (Unsplash/Shot by Cerqueira)

"Penelitian kami menunjukkan maskulinitas juga bisa bersifat toksik dan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi pria yang ingin terlihat macho," kata sosiolog Stef Shuster dalam suatu pernyataan  seperti yang dikutip dari New York Post, Kamis (12/3/2020).

Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Sex Roles itu, Shuster mendefinisikan maskulinitas toksik adalah keyakinan bahwa pria mandiri dan tidak menunjukkan banyak emosi. Hal itu membuat pria merasa tidak membutuhkan orang lain untuk berbagi cerita. Padahal memiliki seseorang sebagai tempat cerita masalah pribadi merupakan bentuk dukungan sosial.

"Hasil penelitian juga menemukan pria lebih kecil kemungkinannya daripada wanita untuk curhat pada orang lain. Jika seseorang hanya memiliki satu orang untuk berbagi informasi, atau bahkan tidak ada sama sekali, maka dirinya tidak benar-benar memiliki kesempatan untuk berefleksi dan berbagi," kata Shuster.

-
Ilustrasi maskulin (Unsplash/Simone Pellegrini)

Penolakan untuk mencari bantuan dari luar ini dapat menyebabkan penganut maskulinitas toksik menjadi mengisolasi diri dari masyarakat seiring bertambahnya usia. Tak heran banyak pria yang berjuang untuk mempertahankan dan menjalin persahabatan ketika usia pensiun. 

Hasil penelitian ini harus menjadi seruan untuk para lelaki yang agar tidak menganggap maskulinitas adalah segala-galanya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X