BDSM Bisa Disebut Kelainan, Ketahui Bedanya

- Jumat, 21 Februari 2020 | 11:23 WIB
Ilustrasi alat BDSM. (Collegian/Joe Tiner)
Ilustrasi alat BDSM. (Collegian/Joe Tiner)

Dalam draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga, BDSM (Bondage Disipline Sado-Masochism) dikategorikan sebagai perilaku penyimpangan seksual. Tapi apa dan bagaimana sebenarnya aktivitas seksual kaum BDSM?

Dihubungi Indozone, Kamis (21/2/2020), Seksolog Zoya Amirin mengatakan ada dua macam BDSM yang perlu diketahui. Pertama, jika hanya bicara soal Sado-Masochism, itu adalah perilaku seksual menyimpang atau parafilia.

"Jadi itu merupakan penyimpangan perilaku seksual di mana si 'sadis' ini adalah orang yang merasa terangsang ketika memberikan kekerasan keapda partner seksnya. 'Masokis' adalah orang yang merasa terangsang ketika dikerasi, misalnya dipukulin, disiksa secara verbal maupun fisik oleh pasangan. Jadi kalau berdiri sendiri-sendiri si sadis itu menyimpang, masokis itu menyimpang," kata Zoya Amirin kepada Indozone.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Artem Labunsky)

Tapi masalahnya, lanjut Zoya, jika si sadis bertemu si masokis, mereka menjadi pasangan yang serasi. Sebab sederhananya si sadis suka menyakiti, masokis suka disakiti.

"Ketika mereka berdua menjadi satu dan mereka itu saling memiliki konsensual (persetujuan) yang disebut sebagai kaum BDSM, itu akhirnya jadi berbeda," imbuhnya.

Ia menjelaskan lagi, BDSM adalah 'kaum kink' atau 'kinky', artinya mereka memiliki kesepakatan untuk menyakiti dan disakiti. Konsensual atau persetujuan dari dua pihak ada di antara mereka, sehingga apa yang dilakukan mereka tidak disebut penyimpangan seksual.

Kaum BDSM memiliki aturan yang sama-sama dijaga dua belah pihak. Ada 'safe word', yaitu kode berupa kata-kata atau bahasa tubuh yang digunakan agar pasangan menghentikan aksinya jika salah satunya merasa tidak kuat.

"Ada bahasa-bahasa yang disetujui di awal, tidak boleh mengancam nyawa tentunya, tidak boleh menyakiti dan sebagainya. Itu ada aturannya dalam kaum BDSM sejati, yang benar-benar kaum BDSM ya, bukan yang mau sok-sok gaya aja, kayak di film Fifty Shades of Grey padahal nggak ngerti. Itu semua ada aturannya, ada safe word di dalam kelompok ini sebenarnya," pungkas Zoya Amirin.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X