Seroang ibu rumah tangga (IRT) bernama Mimizen (48), warga Plumpang, Koja, Jakarta Utara, menceritakan momen menengangkan saat menyelamatkan diri dari kobaran api. Panik dan berlarian, jalanan dikatakannya sampai penuh warga, serta membuatnya tidak bisa bernapas.
"Ini saya sudah dua kali (alami kebakaran Depo Plumpang) kejadian juga disini, memang sama dari kecil di sini. Kita masih trauma banget melihat itu," kata Mimizen di Kampung Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, Minggu (5/3/2023).
Rumah Mimizen memang berdekatan dengan Depo Pertamina. Beruntung, rumahnya tidak sampai terbakar.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran Depo Plumpang, Wapres Ma’ruf Amin: Semua Ditanggung Pertamina!
Kebakaran ini diawali saat dirinya curiga mencium bau bensin. Dia juga sempat mendengar suara petir.
"Habis itu, hujan gede banget pas isya itu, terus ada petir tiga kali, terus anak saya saya bangunin, kok bau bensin, kok bau tiner ini sebelah rumah," ucapnya.
Dia kemudian mengecek keluar rumah karena mendengar suara keributan di luar rumah. Penasaran, dia melihat keluar rumah dan kaget ketika mendengar suara ledakan sebanyak tiga kali.
"Saya keluar rumah, buka gerbang itu ada tiga kali ledakan. Pertama kecil, kedua sedang, dan langsung gede. Langsung saya teriak Allahu Akbar, istigfar," kata Mimizen.
Suasana kala itu berubah menjadi sangat menyeramkan. Mimizen mencoba menyelamatkan diri menggunakan sepeda motornya dan sempat berlari menjauh dari kebakaran.
"Suasana saat itu panas, bau, sudah nggak ada rasa, sudah ada bunyi ledakan, sudah penuh, di jalan sampai stuck, sesak, sudah nggak bisa gerak sekali," kata Mimizen.
Baca Juga: Kapolri Sebut Dugaan Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Dikantongi, tapi...
"Agak longgar, saya belok ke kelurahan. Ada kali satu jam baru longgar itu, sudah nggak ada hawa bernapas, sudah bau bensin, bau segala macam, nggak ada rasa udara segar lagi," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
