5 Rumah di Kabupaten Rembang Direnovasi Jadi Keren, Bagian dari Penanggulangan Kemiskinan

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 14:24 WIB
Sebelum dan setelah rumah Ibu Taslimah di Desa Sarangmeduro, Rembang. (DOk. Istimewa),
Sebelum dan setelah rumah Ibu Taslimah di Desa Sarangmeduro, Rembang. (DOk. Istimewa),

Setidaknya ada lima rumah keluarga tidak mampu mendapat pemugaran yang menawan dalam program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

Program ini merupakan program lanjutan dari PT Djarum yang sebelumnya turut ikut menggalakkan program RSLH serupa di wilayah Pemalang dan Kudus.

RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dan Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.

Menurut Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH, tahun ini Kabupaten Rembang termasuk dalam daerah prioritas pengentasan kemiskinan. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sejak dua tahun terakhir praktis membuat banyak keluarga kehilangan pekerjaan dan sulit mempertahankan kehidupan yang layak. 

-
Seremoni serah terima Rumah Sederhana Layak Huni kepada Bapak Sanib, salah satu penerima bantuan di Desa Sarangmeduro. (Dok Istimewa).

 

Baca Juga: Menanti Janji Renovasi Rumah, Korban Perampokan Toko Emas Cemas 

Oleh karena itu, Akhir Budi Asmara sangat mengapresiasi itikad baik dari perusahaan swasta seperti PT Djarum dalam upayanya turut menanggulangi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah di Jawa Tengah melalui program renovasi rumah ini.

“Langkah mitigasi yang bisa diambil pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan, salah satunya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, kegiatan penanggulangan kemiskinan dari pihak-pihak swasta, seperti Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang digagas PT Djarum ini sangat membantu pemerintah. Ini adalah langkah partisipatif yang membuat permasalahan kemiskinan masyarakat semakin cepat berkurang,” kata Akhir Budi Asmara di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni mengutip keterangan resminya.

Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengemukakan, keterlibatan PT Djarum dalam program RSLH merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin. 

“Rumah sebagai kebutuhan primer seharusnya tidak hanya memiliki fisik bangunan yang kuat dan desain yang bagus. Rumah harus menjadi hunian yang berfungsi mendatangkan ketenteraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya. Suasana tenteram dan nyaman membuat kualitas hidup seseorang menjadi semakin baik. Pada akhirnya, para penghuninya akan terpacu melakukan hal-hal yang produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” tutur Budiharto.

-
Rumah Ibu Taslimah di Desa Sarangmeduro, Rembang setelah direnovasi. (Dok. Istimewa).

 

RSLH sendiri dilakukan sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.

Kepala Desa Sarangmeduro Muhammad Soib menyambut baik langkah positif PT Djarum dalam program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di Kabupaten Rembang. Mewakili kelima warganya yang menerima bantuan ini, Soib mengungkapkan rasa terima kasih. 

Baca Juga: Deli Serdang Lanjutkan Program Bedah Rumah, Kini 7 Rumah Sudah Jadi Layak Huni

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X