Kisah Miky Havis, Mahasiswa Iseng Bikin Film Langsung Diganjar 2 Penghargaan Dunia

- Kamis, 9 Juni 2022 | 20:08 WIB
Miky Havis, mahasiswa pembuat film. (Clara Ayu/IDZ Creators)
Miky Havis, mahasiswa pembuat film. (Clara Ayu/IDZ Creators)

Berkarya hingga diakui dunia internasional membuat setiap bangga. Hal ini juga yang dirasakan oleh Miky Havis, salah satu mahasiswa jurusan  Produksi Film dan Televisi (Profiti) Universitas Dinamika, Surabaya. Miky baru saja mendapatkan laurels dari Lift Off Global Network UK dan Festival del Cinema di Cefalu pada Mei 2022. 

Dalam festival film bergengsi tersebut, Miky menampilkan dua karya filmnya yang ia produksi bersama teman-teman seangkatannya dan juga tim dari Production Harfmedia Indonesia tempatnya bernaung. 

“Jadi ada dua film yang saya submit di kedua festival tersebut. Satu film berjudul Convert yang saya produksi bersama teman-teman Profiti, satunya lagi berjudul Dari Rumah Untuk Indonesia atau DRUI bersama PH saya yaitu Harfmedia Indonesia,” ujar Miky Havis kepada Clara Ayu, Tim IDZ Creators. 

-
Miky Havis, mahasiswa pembuat film. (Dok. Pribadi)

Miky yang juga merupakan founder dari Production Harfmedia Indonesia ini mengatakan, pada September 2021 silam ia dan tim juga berhasil lolos seleksi asosiasi kategori film dokumenter pendek terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) berkat film DRUI.

Miky menerangkan film DRUI ini mengangkat cerita tentang perjalanan awal P4 Pusaka Indonesia yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi dalam sumbang suara dan alat musik hingga terbentuk sebuah orchestra virtual bernama Pusaka Virtual Performance. 

“Pembuatan film dokumenter ini bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pusaka Virtual Perfomance serta para pejuang garda terdepan Covid-19,” ungkap mahasiswa angkatan 2018 ini. 

-
Poster film DRUI karya Miky Havis. (Dok. Pribadi)

Sedangkan film Convert yang bergenre film eksperimental menceritakan tentang seorang gadis yang masuk ke dalam dunia imajinatif dan terperangkap dalam konflik keluarga. 

“Gadis ini mengalami skizofernia dan tersiksa akibat traumatik yang dialaminya hingga ingin keluar dari rasa keterpurukannya itu,” lanjut Miky.  

Kecintaan Miky pada dunia perfilman ia akui sudah ada sejak duduk di bangku SMP. 

“Awalnya memang concern dibidang musik, tapi saat SMP saya coba membuat film-film pendek dan saya upload ke akun YouTube pribadi saya untuk bisa ditonton teman-teman sekolah saya,” terangnya. 

Dan seiring berjalannya waktu, sejak tahun 2018 Miky mulai mengerjakan beberapa project besar diantaranya sebagai Official Broadcast di Konser Dongeng Naura 2, produksi film pendek bagi Pemerintah Kota Kediri hingga pembuatan company profile department PT. HM Sampoerna. 

-
Poster film Convert karya Miky Havis. (Dok. Pribadi)

Miky yang juga sedang disibukkan sebagai Asisten Produser dalam pembuatan film layar lebar di Ibukota ini mengungkapkan ingin terus berkecimpung di industri kreatif seperti saat ini. 

Achivement-achivement yang sudah saya raih tersebut menjadi pendorong saya untuk terus berkarya dan konsisten dalam bereksplorasi,” tuturnya. 

Saat ini Miky pun berharap bisa segera berhasil mendapatkan investor yang mau membiayai produksi film yang ia buat sebagai karya Tugas Akhir. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X