Hadiri Konferensi Iklim, Aktivis Ini Lebih Memilih Naik Perahu

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 10:55 WIB
Reuters/Philippe Wojazer
Reuters/Philippe Wojazer

Aktivis iklim asal Inggris, Greta Thunberg (16 tahun), menerima ajakan berlayar melintasi Samudra Atlantik ke Amerika Serikat dengan menaiki perahu layar berukuran 18 meter untuk menghadiri dua konferensi iklim utama.

Thunberg menolak untuk naik pesawat karena dampak lingkungan yang diakibatkan dari perjalanan udara. Melalui unggahan di Facebook, Tim Malizia mengatakan mereka merasa terhormat untuk berlayar bebas emisi bersama Greta Thunberg.

Thunberg sebelumnya mengatakan bahwa dia ingin menghadiri KTT tentang Perubahan Iklim PBB di New York pada 23 September, tetapi sedang mencari tahu bagaimana mencapai lokasi itu tanpa naik pesawat atau naik kapal pesiar, mengingat emisi yang sama tingginya.

Greta mengatakan dia tidak mengharuskan setiap orang untuk berhenti menaiki pesawat. Namun, dia berpikir jika harus lebih netral lagi dalam menyikapi isu tersebut.

Diperkirakan mayoritas aktivis perubahan iklim dan para pemimpin di luar AS bakal datang menghadiri konferensi PBB di New York dengan menumpang pesawat.

Kapal pesiar ini dilengkapi dengan panel surya dan turbin bawah laut untuk menghasilkan listrik nol karbon. Greta akan ditemani dalam perjalanan oleh kapten Malizia II, Boris Hermann, ayahnya Svante, Pierre Casiraghi, cucu mendiang Pangeran Rainier III dan aktor Grace Kelly, serta seorang pembuat film. 

Juru bicara Tim Malizia mengatakan mereka mendekati Thunberg untuk menawarkan tumpangan kepadanya, dan tidak punya rencana sebelumnya untuk mengarungi kapal pesiar melintasi Atlantik.

Tidak diketahui bagaimana Greta Thunberg akan kembali ke Eropa. Dia akan tinggal di benua Amerika selama sembilan bulan, sehingga Tim Malizia belum berencana membawanya kembali ke Eropa.

Meski tidak begitu dikenal di AS. Greta sudah menginspirasi dunia untuk melawan perubahan iklim, dan mengaku bertemu Presiden Donald Trump bakal "membuang waktu". 

-
Reuters/Philippe Wojazer

Trump sudah menarik diri dari kesepakatan iklim Paris, dan bersikukuh pemanasan global yang terjadi adalah hoaks. 

"Saya tidak punya kalimat apa pun untuknya," ujarnya. 

Greta menjelaskan sebagai presiden, Trump dinilai tidak mendengarkan saran ilmuwan maupun ilmu pengetahuan itu sendiri. Jadi, dia sebagai remaja 16 tahun tentu tak bisa meyakinkannya.

Remaja berusia 16 tahun itu menjadi tokoh gerakan pemuda aktivis iklim setelah dia beberapa pekan menggelar unjuk rasa hingga menginspirasi para pelajar mogok sekolah di lebih dari 100 kota di dunia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X