Mendidik anak tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada kalanya dia enggan mendengarkan saat diberi nasihat.
Menurut ahli parenting, Doreen Miller, anak yang sudah sekolah cenderung bosan memperhatikan. Saat di sekolah ia harus memperhatikan guru, ketika di rumah ia cenderung mengabaikan apabila orangtua berbicara karena rasa bosan.
Bagaimana pun, orangtua harus menasihati anak ketika dia berbuat hal yang kurang tepat atau berbicara tentang kebiasaan. Dilansir dari Parents, inilah cara menghadapi mereka.
1. Hindari Berlebihan Memberi Informasi
Saat meminta anak melakukan sesuatu, hindari memberi instruksi yang terlalu banyak dalam satu waktu. Jika orangtua memberi lima tugas sekaligus, mereka akan sulit mengingatkan dan cenderung mengabaikan.
Alih-alih menyuruh dia mematikan televisi, sikat gigi, ganti baju, dan tidur, beritahukan kepada dia untuk mematikan televisi dan sikat gigi. Setelah selesai, minta dia untuk berganti baju dan tidur.
2. Langsung pada Intinya
Katakan langsung inti pembicaraan yang ingin disampaikan ke anak. Misalnya, "Sayang, pakai sepatu kamu karena kita akan bermain di taman". Jangan membuat anak bingung dan tidak mengerti apa inti pembicaraannya.
3. Lakukan Pendekatan Visual
Memanfaatkan pendekatan visual disebut bisa membantu fokus anak. Jadi saat mengatakan sesuatu, sentuh pundaknya dan tatap matanya. Ini akan membuat dia menjadi lebih fokus pada apa yang dikatakan orangtua.
4 Jangan Berulang-Ulang
Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels/Gustavo Fring)
Jangan membicarakan sesuatu secara berulang. Katakan satu sampai dua kali, dan tunggu responsnya. Jika dia tidak merespons, dekati dia dan hentikan aktivitasnya. Pastikan dia mendengar apa yang diucapkan orangtua.
