Sejak pertengahan bulan Maret lalu, para pegawai di berbagai sektor, sudah mulai melaksanakan giat pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH). Meski WFH merupakan sebuah solusi agar pegawai tetap profuktif di masa pandemi, namun kebijakan tersebut ternyata juga memberikan dampak yang cukup signifikan dari sisi pengeluaran.
Financial planner, Aidil Akbar mengatakan, sebenarnya ada cara yang baik untuk mengatasi pengeluaran yang meningkat dikala melaksanakan WFH, namun memang, diperlukan komitmen yang kuat dari si pelaku agar lonjakan biaya saat bekerja di rumah tersebut bisa diatasi tanpa mengganggu pos pengeluaran lainnya.
1. Alihkan ongkos transportasi dan makan siang di kantor.
"Ketika seseorang WFH, berarti kan ada yang dihemat, yaitu transportasi dan makan siang di kantor di hemat. Nah, penghematan itu dipakai untuk mensubsidi biaya hidup di rumah. Karena kan biaya hidup di rumah pasti naik tuh," ujar Aidil kepada Indozone, saat dihubungi pada Minggu (26/4/2020).
2. Hindari terlalu konsumtif.
Meski demikian, kata Aidil, tidaklah mudah dalam melakukan hal itu. Sebab, diperlukan komitmen yang sangat kuat dari orang tersebut untuk benar-benar disiplin terhadap pos pengeluarannya.
Jangan sampai, uang yang dihemat itu malah dipergunakan untuk suatu pengeluaran yang sifatnya tidak penting atau mendesak dilakukan saat ini, seperti berbelanja konsumtif.
"Jadi harusnya sih secara keuangan tidak ada perubahan ya, misal ada anak yang biasa jajan, beli makanan online, ya itu disubsidi dari uang makan siang dan transportasi kita tadi," tuturnya.
3. Masak sendiri, ketimbang beli makanan jadi.
Aidil pun menyarankan, agar penghematan bisa dioptimalkan, sebaiknya memang bisa melakukan kegiatan memasak sendiri di rumah ketimbang membeli makanan jadi.
Sebab, dengan keinginan mengeluarkan sedikit tenaga ekstra untuk memasak, sebenarnya kita sudah sangat jauh memangkas uang jajan yang harus kita keluarkan, ketika kita membeli makan jadi di luar.
4. Simpan THR untuk keperluan jangka panjang.
"Ya intinya hidup sehemat mungkin dan jangan menghambur-hamburkan uang untuk membeli sesuatu yang kurang perlu, paling tidak sampai tiga atau enam bulan kedepan. Termasuk juga jika nanti kita dapat THR, karena kita tidak mudik, sebaiknya THR disimpan dahulu untuk antisipasi keperluan dalam jangka waktu hingga enam bulan kedepan, atau hingga pandemik corona berakhir," pungkasnya.
