Milenial Malas Kerja? Malulah Sama Pebisnis Disabilitas Ini

- Sabtu, 23 November 2019 | 21:09 WIB
Kedai Kopi Kito Rato Sahabat Inspirasi Indonesia yang dijalankan para disabilitas. (Indozone/Nanni Suherni).
Kedai Kopi Kito Rato Sahabat Inspirasi Indonesia yang dijalankan para disabilitas. (Indozone/Nanni Suherni).

Sempat putus asa karena merasa kehilangan kemampuan jadi penyandang disabilitas. Para pemuda ini, bangkit membuktikan kepada masyarakat kalau mereka bukan jadi beban keluarga apalagi jadi beban negara.

Hadir dengan nama KitoRato Sahabat Inspirasi Indonesia, para disabilitas unjuk gigi dengan membuka bisnis kopi. Bisnis kopi mereka ini, buka lebih dahulu di Area Pasar Granada BSD, Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten.

Beranggotaan Alistia (25) asal Lampung, Saldi Rahman (23) asal Padang, Rendy Agusta (25) asal Pekanbaru dan Oktra asal Palembang, bisnis KitoRato mulai buka cabang di Jalan Masjid, Ciater, Tangerang Selatan, Banten.

Jika sebelumnya mereka hanya buka dengan menggunakan mobil VW, kali ini Kito Rato, membuka kedai bertema pantai. Dilengkapi dengan meja berpayung merah dan pasir putih, kedai KitoRato ini, ramai dikunjungi.

Saldi salah satu anggota KitoRato mengatakan, pihaknya sudah bisa melayani lebih dari 80 cup di hari kerja. Sementara untuk hari libur, mereka bisa menghabiskan 150 cup. 

Berstatus disabilitas ungkap Saldi, diakuinya pihaknya kerap mengalami kendala jika ada pelanggan yang tidak sabar.

"Kadang pas pelanggan rame itu kita susah karena memang kita terbatas ya. Tapi kita tetap berupaya cepat," ungkapnya kepada Indozone, Sabtu (23/11).

Mengalami kecelakaan saat usia 13 tahun, dan harus diamputasi kakinya, Saldi mengaku sempat frustasi. Tapi ia memilih bangkit karena tidak ingin membebani keluarga dan melanjutkan sekolah kejuruan di bidang Tata Boga. 

Sepintas mungkin, tidak terlihat perbedaan jika para punggawanya disabilitas. Salah satunya, Saldi  yang menggunakan kaki palsunya. Saldi sempat mengikuti pelatihan di Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong,untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya.

Disinggung soal pesan kepada milenial yang malas kerja, Saldi, berpesan jika para milenial yang selama ini hanya bergantung pada keluarga, punya kesempatan lebih dibanding dirinya untuk memulai usaha atau jadi wirausaha.

"Gimana ya, kita yang kekurangan dan kadang suka dipinggirkan saja bisa. Masa kalian yang punya kemampuan lebih cuma malas-malasan jadi peminta-minta," ungkapnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X