Berkaca dari Kasus Dedy Susanto, Klien Perlu Cermat

- Senin, 17 Februari 2020 | 19:32 WIB
Ilustrasi psikolog. (Pexels/Mentatdgt)
Ilustrasi psikolog. (Pexels/Mentatdgt)

Sebutan psikolog abal-abal yang dialamatkan oleh selebgram Revina VT kepada Dedy Susanto memunculkan banyak pihak yang mengaku menjadi korban.

Dedy diduga melecehkan kliennya melalui pesan pribadi. Ada pula yang mengaku mendapat sentuhan berlebihan saat melakukan hipnoterapi.

Menurut psikolog klinis dewasa Tiara Puspita, banyak terapi yang bersinggungan dengan ilmu psikologi. Namun tidak semua treatment valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi jika sang terapis tidak berada di bawah naungan organisasi psikologi Indonesia.

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Angin Akyurt)

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat untuk cermat memilih psikolog yang akan didatangi. Begitu pula dengan jenis terapi yang ingin diambil.

"Jadi memang klien itu perlu paham dan cermat tentang psikolog yang mereka akan temui, dan kalau merasa ragu, sebaiknya dicek terlebih dahulu tentang jenis terapi (dan pelaksanaannya) sebelum dilakukan sesi," ujar Tiara kepada Indozone melalui pesan singkat, Senin (17/2/2020).

Kewaspadaan kita dalam memilih psikolog juga harus diterapkan. Jangan sampai hanya karena terkenal di bidang tertentu di media sosial, membuat seseorang percaya begitu saja.

"Bagaimana pun kita perlu hati-hati sih, jangan sampai kita merasa bahwa itu 'pakar' di bidang tertentu lalu kita lengah dengan potensi bahaya atau treatment. Yang saya maksud di sini tidak hanya terkait psikologi ya, tapi juga di bidang lain," tandas Tiara.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X