Beberapa waktu yang lalu warga Tulungagung menggagalkan pembalakan liar pohon Sonokeling yang tumbuh puluhan tahun di pinggir Jalan Nasional, di Kabupaten Tulungagung,
Enggak heran kalau pohon yang satu ini menjadi sasaran pencuri, sebab harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta, tergantung usia dan kelurusan serta diameternya.
Kini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung melakukan pemetaan dan penentuan koordinat puluhan pohon sonokeling yang tumbuh di pinggir jalan Kabupaten Tulungagung.
Pemetaan dilakukan untuk mengantisipasi pembalakan seperti sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Makrus Manan.
"Kita hanya lakukan pemetaan pohon yang tumbuh di pinggir jalan kabupaten, yang di pinggir jalan Nasional itu sudah bukan wewenang kita lagi, yang sudah kita petakan kemudian kita beri penandaan dan titik koordinat," ujarnya pada Jumat (12/11/2022).
Dari hasil pendataan awal terdapat 98 pohon sonokeling yang tumbuh di pinggir jalan Kabupaten, sebenarnya terdapat juga pohon jati yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan tumbuh di pinggir jalan kabupaten namun pihaknya memutuskan hanya untuk memetakan pohon sonokeling saja.
"Awalnya ada 98 kemudian ada yang roboh, dan membahayakan pengguna jalan, saat ini masih ada 92 pohon yang telah kita tandai," ucapnya.
Berdasarkan data pemetaan yang dilakukannya, Makrus menjelaskan bahwa secara umum usia pohon sonokeling yang telah didata berkisar 25 sampai 30 tahun, dengan ukuran yang bervariasi dan dengan total prediksi harga mencapai Rp5 Milliar.
Artikel Menarik Lainnya:
-
99 Persen Muslim, Orang Turki Memperlakukan Anjing Liar dengan Sangat Baik, Kok Bisa?
-
Mengapa Makam Tionghoa Berukuran Besar dan Megah? Faktanya Menarik!
-
Tak Hanya Panjang, Jembatan di Jambi Ini Punya Arti Nama yang Indah
-
Di Indonesia Langka, ‘Apel Berastagi’ Tumbuh Subur di Turki dan Dijuluki Kurma Surga
