Dua anak muda Indonesia terpilih dalam ajang Young Social Entrepreneurs Global 2023 dengan 15 wirausaha lainnya. Mereka menjadi seorang enterpreuner di bidang sosial.
Dalam kegiatan ini, mereka belajar storytelling, pemasaran digital, pitching, pengukuran dampak dan manajemen, seperti yang dikutip dari keterangan resminya. Mereka juga bertukar pikiran tentang pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin pertemanan baru.
Uniknya tahun ini lebih dari seperempat solusi yang diusulkan oleh tim yang berpartisipasi. Yaitu sebanyak 28% berkontribusi pada Tujuan Nomor 3 UNSDG – Kesehatan dan Kesejahteraan.
Solusi-solusi tersebut mencakup aplikasi dan platform teknologi kesehatan yang menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi kelompok-kelompok rentan, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pasien kesehatan mental.
Gubernur Singapore International Foundation (SIF) Ms Amalina Abdul Nasir mengatakan, pihaknya membuka jalan bagi para pembuat perubahan muda ini untuk mewujudkan ide bisnis sosial mereka menjadi kenyataan. Generasi muda perlu didorong dalam mewujudkan ini.
"Mereka memiliki kesempatan untuk saling belajar, berkolaborasi, dan membangun jaringan yang memberikan dampak sosial," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dari Indonesia ada Ms Putri Rizki Ardhina, Ketua Tim Rumah Briket. Perusahaan sosial yang berbasis di Indonesia ini bertujuan mengurangi sampah sambil mempromosikan kesadaran yang lebih besar akan masalahnya.
Perusahaan ini bekerja untuk mengolah sampah, mengubahnya menjadi briket arang organik dan paving block, yang dapat dijual untuk mendapatkan penghasilan.
Ia percaya bahwa tingkat interaksi lintas budaya di antara rekan-rekannya memperkaya pengalaman. Menurut dia, kegiatan ini lebih dari sekadar pembelajaran rutin.
Teori memang bagus, tetapi berinteraksi dengan peserta lain dan mendengar begitu banyak perspektif yang berbeda tentang bagaimana setiap tim bekerja untuk mencapai misi sosial mereka,sangat menginspirasi," katanya.
Ia merasa momen ini sangatlah menyenangkan. Karena bisa bertemu dengan wirausaha sosial pemula lainnya.
"Kami dapat memahami dan memberikan nasihat yang berharga," ujarnya.
Tim Indonesia lainnya yang terpilih adalah ReservoAir, yang memiliki visi untuk mengembalikan siklus air alami di waduk dan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh banjir melalui produk dan layanan pengelolaan air yang berkelanjutan.