Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto blak-blakan berasal dari kalangan tidak mampu sehingga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, keluarganya harus berjuang. Bahkan ayahnya sempat terlilit utang dari rentenir.
Pria yang saat ini ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu terpaksa harus jualan pisang goreng untuk bisa sekolah.
"Orangtua harus survive untuk menghidupi kelima anaknya sedangkan gaji dari seorang prajurit, pada waktu itu memang ada sedikit terlilit hutang, sehingga gaji sudah milik yang menghutangi. Mohon maaf ya, rentenir lah namanya itu," kata Hadi dikutip Indozone dalam kanal Youtube Setkab RI, Senin (4/7/2022).
Kondisi ini membuat orangtuanya harus bekerja keras agar anak-anaknya tetap bisa sekolah.
"Ibu saya berjualan rujak. Bapak saya kalau ke kantor bawa pisang goreng untuk dijual. Saya kalau sekolah bawa pisang goreng. Jualan juga," ujarnya.
Baca juga: Tempe Mendol Kuliner Favorit Menteri Hadi Tjahjanto, Bikin Ngiler Makan dengan Nasi Hangat
Kendati hidup dalam kekurangan, namun Hadi memiliki tekat yang kuat kalau dia harus bisa berhasil dengan usaha dan kerja keras.
"Yang membentuk karakter saya adalah kedua orangtua dan lingkungan. Orangtua saya mengatakan jadi orang harus jujur dan berbuat baik kepada siapa saja," sebutnya.
Prinsip inilah yang jadi pedoman hidup dan membentuk seorang Hadi Tjahjanto.
Kendati telah berhasil menjadi Panglima TNI dan sekarang menjabat sebagai menteri, namun Hadi tidak melupakan jati dirinya. Dia berasal dari orang yang biasa-biasa saja, dari keluarga sederhana.
Tetap ingat latar belakangnya kalau dulu berangkat dari hidup susah, membuat pribadi Hadi Tjahjanto terbentuk.
Untuk itu lah Hadi mengaku saat menjabat sebagai Panglima maupun sebagai Menteri bisa membaur dengan masyarakat miskin. Ini memudahkannya menjalankan tugas yang diembannya.