Belum lama ini, viral pasangan nikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Pernikahan pasangan itu mencuri perhatian, setelah kisahnya dibagikan langsung oleh si mempelai pria Muhammad Chandra atau yang akrab dengan sapaan Odongpejj (32).
Odongpejj dan sang istri, Putriani (28) mengaku menikah di KUA tanpa biaya sepeserpun. Mereka bahkan hanya merayakan pernikahan tersebut dengan sederhana.
"Aku nikah tahun 2021 gratis karena di KUA doang terus foto belakangnya pohon pisang HAHAHAHA," tulis unggahan akun Twitter @odongpejj, seperti yang dikutip Indozone atas izin yang bersangkutan, Kamis (2/2/2022).
Dalam unggahannya itu, terlihat Odongpejj bersama sang istri membagikan momen kebahagiaan usai ijab kabul.
Mereka tampak serasi mengenakan jas dan kebaya. Odongpejj terlihat keren dengan gaya santai dan topinya.
Sementara sang istri tampak cantik dengan riasan bold yang mendukung penampilannya. Mereka pun terlihat berpose dengan latar pohon pisang.
Baca juga: Viral Tren Nikah Gratis di KUA, Dinilai Solusi Tekan Biaya dan Bukti Kesederhanaan
Enggak Pengen Ribet
Odongpejj sendiri bercerita awal memutuskan menikah hanya di KUA tanpa melangsungkan resepsi. Ia dan sang istri menikah di KUA Mampang, Jakarta Selatan, pada 22 Februari 2021 lalu.
"Kita sebenernya memang kepingin nikah yang simple, yaudah kita bikin simple itu nikah di KUA. Kita punya pengalaman dari 2 kakak kita, mereka sudah pernah acara pernikahannya di resepsikan. Kita ngeliat mereka banyak ngeluarin energi, harus dipajang, salaman sama banyak orang," ujar Odongpejj.
Ia pun mengaku awalnya bukan hal mudah untuk memutuskan menikah di KUA. Sebab hal itu bukanlah sesuatu yang umum yang dilakukan anak-anak muda.
Meskipun begitu, keluarga Odongpejj beserta istri sangat mendukung keputusan mereka.
"Waktu itu kondisinya kita enggak tau pandemi kapan berakhir, daripada ujungnya enggak jadi menikah? Alhamdulillah kami sangat direstui, niat baik pasti bakal menghasilkan hal yang baik juga. Semudah itu kita meyakinkan keluarga," cerita Odongpejj.
Biaya Resepsi Dialokasikan ke Kebutuhan Lain
Odongpejj kemudian mengatakan, pernikahannya kala itu tidak menghabiskan biaya besar jika dibandingkan mengadakan resepsi. Sehingga itu merupakan keputusan yang tepat karena biaya resepsi bisa dialihkan ke kebutuhan lainnya.
"Kita saat itu juga mikirnya mending uangnya dipakai hal lain, deh. Kita alokasikan dana itu untuk jalan-jalan, buat beli barang-barang kebutuhan keluarga baru, dan untuk biaya kehamilan karena setelah 2 bulan menikah kita langsung dikaruani baby," ujarnya.
