Siapa yang pernah merasa tiba-tiba mood berubah menjadi sensitif sehingga merasa sedih saat hujan turun? Nah, kalau kamu merasa seperti itu, pelitian ilmiah menemukan jawabannya.
Dilansir dari Sites Psu Edu, Jumat, (21/2/2020) disebutkan bahwa, reaksi tubuh bisa berubah seiring dengan perubahan cuaca. Penelitian yang pernah dilakukan di Amerika Serikat menemukan, empat sampai enam persen orang Amerika mengalami perubahan mood seiring dengan berubahnya cuaca sepanjang tahun.
Kondisi itu kemudian dikenal dengan sebutan Seasonal Affective Disorder (SAD). Di mana terjadi kondisi psikologi yang berkaitan dengan perubahan mood seseorang di banyak negara empat musim karena pengaruh musim-musim tertentu menyebabkan mereka mengalami fluktuasi perasaan mulai dari yang positif hingga negatif, mulai dari menjadi bersemangat hingga sedih.
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal The Effect of Weather on Daily Mood: A Multilevel Approach 2008, menunjukkan bahwa bukan hanya winter atau summer yang bisa mempengaruhi mood seseorang. Jurnal ini juga sedikit banyak membuka pemahaman tentang bagaimana hujan menurunkan mood seseorang.
SAD juga memiliki sebutan populer "Winter Depresion" atau "Winter Blues" karena di negara 4 musim, gejala SAD lebih menonjol dirasakan ketika winter.
Dari banyak perubahan mood yang terjadi saat winter, rasa sedih, mellow, putus asa dan merasa bersalah adalah kondisi psikologis yang banyak dirasakan.
