Istilah 'jadi anak artis itu enak' sepertinya tidak dirasakan oleh Davina Shafa Felisa atau akrab disapa Mima Shafa yang merupakan putri dari pasangan selebriti Mona Ratuliu dan Indra Brasco.
Pasalnya, Mima mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari sejumlah netizen di Instagram. Mereka beranggapan bahwa tampilan fisik Mima tidak mirip dengan kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai artis.
Menanggapi tudingan tersebut, Mima justru memberikan serangan balik yang cukup menohok pada netizen yang melakukan aksi bullying. Mima justru mengunggah sebuah foto 'cantik-cantik jerawatan' yang memperlihatkan permasalahan kulit yang kerap jadi perbincangan netizen.
"Kata-kata yang bisa gue dengar sehari-hari, ini juga nggak sampai setengahnya. Bulu kaki kayak cowok, nggak mau dicukur apa? Kamu tuh sudah cantik jerawatan jadi jelek!, Di scrub dong badannya, punggung banyak jerawat!," tulis Mima dalam postingan Instagramnya.
Tak berhenti sampai di situ, Mima juga mengungkapkan bahwa aksi bully yang diterimanya tak hanya datang dari netizen. Bahkan, dari lingkungan terdekatnya seperti teman dan keluarga.
Mima tak ingin dirinya berada dalam keterpurukan, butuh perjuangan untuk bisa sampai di tahap berani menerima diri sendiri. Masih ingat dulu saat duduk di bangku SD dan SMP, ia mengalami penurunan kepercayaan diri sampai tak berani mengunggah foto selfie.
"Semua body type tuh nggak membuat jelek, jelek itu standar sosial. Dan standar sosial itu social construct. Artinya tidak membutuhkan opini orang untuk menilai dirimu cantik. Insecurities bukan suatu kekurangan melainkan kelebihan," ungkap Mima.
Melihat pernyataan ini, Psikolog Ratih Zulhaqqi MPsi menyampaikan aspirasi dan dukungannya terhadap Mima.
"Pernyataan ini patut untuk diapresiasi. Dimana gadis remaja bisa menunjukkan pada dunia bahwa dia sudah bisa menerima dirinya sendiri. Beruntung dia merupakan bagian dari publik figur sehingga bisa memberikan inspirasi pada remaja Indonesia lain yang mengalami hal serupa," kata Psikolog Ratih Zulhaqqi MPsi saat dihubungi Indozone, Jumat (3/7/2020).
Ia juga menambahkan bahwa pernyataan yang disampaikan mimpi sama sekali tidak berlebihan. Semua dalam konteks yang sangat sesuai.
