Penduduk Jepang yang Pilih Melajang Semakin Tinggi, Ini Penyebabnya

- Kamis, 3 Desember 2020 | 13:35 WIB
Ilustrasi masyarakat Jepang. (Pexels/Satoshi Hirayama)
Ilustrasi masyarakat Jepang. (Pexels/Satoshi Hirayama)

Jumlah orang lajang di Jepang terus meningkat dalam tiga dekade terakhir, sementara tingkat kelahiran menurun. Menurut seorang ahli, sebanyak 25% penduduk Jepang mungkin memilih tidak menikah sepanjang hidup mereka.

"Sekitar 25% remaja saat ini di Jepang mungkin akan tetap melajang dan tidak menikah seumur hidup mereka," kata Masahiro Yamada, profesor dari Universitas Chuo dikutip dari SCMP, Kamis (3/12/2020).

Yamada pernah menciptakan istilah "parasit single" untuk menggambarkan orang dewasa di Jepang yang tidak menikah dan hidup bersama orangtua mereka tanpa membayar uang sewa.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2015 oleh Universitas Tokyo menunjukkan bahwa satu dari empat wanita dan satu dari tiga pria berusia akhir 30-an di Jepang masih lajang. Menurut survei tersebut, separuh dari mereka tidak tertarik pada hubungan heteroseksual.

Media Jepang juga melaporkan tentang peningkatan keperawanan dan turunnya minat anak muda pada seks dan kencan. Namun Yamada menyanggah bahwa hilangnya libido menjadi penyebab rendahnya tingkat kelahiran di Jepang.

"Jepang sangat terobsesi dengan citra tradisional sebuah keluarga," ucapnya.

BACA JUGA: Cari Jodoh di Pesawat, EVA Airways Taiwan Hadirkan Program Penerbangan Khusus Jomblo!

Hingga kini, menurut Yamada, banyak anak muda di Jepang yang bercita-cita memenuhi peran gender di mana laki-laki mencari nafkah dan perempuan mengurus rumah tangga dan anak-anak.

Pada 2015, peneliti dari Universitas Tokyo menyebut ada 2,2 juta lebih wanita lajang dan 1,7 juta lebih pria lajang di antara usia 18 hingga 39 dibandingkan pada tahun 1992.

Alih-alih menikah, kaum muda di Jepang memenuhi kebutuhan seksual mereka dengan mengunjungi klub atau kafe di mana wanita berpakaian seperti pelayan dan melayani nafsu seks pria. Ada pula yang lebih menyukai keintiman virtual, yaitu dengan menyukai karakter dari anime dan membeli mainan seks.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X