Miliki Pesona Wah, Cagar Biosfer Indonesia Kembali Mendunia 

- Senin, 24 Juni 2019 | 11:58 WIB
Pesona bawah laut Togean (Foto: LIPI)
Pesona bawah laut Togean (Foto: LIPI)

The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan dua cagar biosfer baru Indonesia. Dengan tambahan dua cagar ini, Indonsia secara resmi memiliki 16 titik cagar biosfer yang mendunia.

Dua tempat yang dipilih UNESCO memiliki keindahan dan keanekaragaman bawah laut tersebut adalah Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una di Sulawesi Tengah dan Cagar Biosfer Saleh Moyo Tambora (Samota) di Nusa Tenggara Barat.

Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una meliputi area seluas 2.187.632 hektar di jantung Segitiga Terumbu Karang yang mempunyai  keanekaragaman karang tertinggi di dunia serta hutan bakau dan ekosistem pulau kecil. 

Togean Tojo Una-Una saat ini menjadi  rumah bagi  363 spesies tanaman, termasuk 33 spesies mangrove. Selain itu, rumah bagi  habitat hewan seperti tarsius (tarsius spectrum palengensis), monyet Togean (macaca togeanus), serta babirusa, kuskus, duyung, paus dan lumba-lumba,” terang Enny.

Sementara Cagar Biosfer Samota terletak diantara dua Cagar Biosfer yang sebelumnya ada yakni Pulau Komodo dan Rinjani Lombok. 

Cagar Biosfer Samota meliputi area seluas 724.631,52 hektar yang terdiri dari lima ekosistem utama meliputi pulau-pulau kecil, kawasan pantai hutan bakau, pesisir, hutan dataran rendah dan pegunungan, serta sabana. 

Daerah inti Cagar Biosfer Samota memiliki zona penyangga dan daerah transisinyayang  memiliki potensi pertanian untuk produksi buah dan sayuran, serta padi, kopi dan kakao, dan peternakan.

Presiden ICC-MAB UNESCO Enny Sudarmonowati mengatakan, keberadaan cagar biosfer  bagian program utama dari Man and the Biosphere (MAB) Programme UNESCO untuk menguji dan mengimplementasikan ide-ide inovatif berkelanjutan. Program MAB di Indonesia dimulai sejak  tahun 1972 setelah terbentuknya MAB Programme  di UNESCO pada tahun 1968.

Penetapan Cagar Biosfer Togean Tojo Una-Una dan Samota melengkapi Cagar Biosfer yang telah ada sebelumnya yakni Cibodas, Komodo, Lore Lindu, Tanjung Putting, Gunung Leuser, Siberut, Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Wakatobi, Bromo-Tengger-Semeru, Arjuno, Taka Bonerate-Kepulauan Selayar, Belambangan, Berbak-Sembilang, Batang Kerihun Danau Sentarum, serta Rinjani Lombok.

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X