Viral Video Fenomena Asperitas, Awan Menjadi Gelap Sepanjang Pasir Putih

- Senin, 28 Juni 2021 | 23:11 WIB
Fenomena Asperitas. (Photo/Facebook)
Fenomena Asperitas. (Photo/Facebook)

Rekaman video apokaliptik dari awan yang tampak menakutkan muncul di media sosial, membuat warganet membandingkannya dengan adegan dari film kiamat.

Diketahui bahwa video tersebut direkam oleh seorang pria bernama Andrew Farnam yang berencana untuk berjemur di bawah matahari di Fort Walton Beach di Florida, pada Senin (21/6/2021).

Namun, ia langsung kaget ketika melihat awan gelap menggantung di atas laut. Dalam video yang diunggahnya, terlihat lapisan tebal awan kelabu menyerupai ombak laut yang beriak membentang bermil-mil di sepanjang pantai pasir putih.

Formasi langka ini menciptakan pola yang menurut beberapa orang adalah "pegunungan yang menggantung di langit". Saat dia mengarahkan kamera ke seberang pantai, pengunjung pantai lainnya terlihat keluar dari air dan mengemasi tas mereka.

Videonya telah menjadi viral dengan lebih dari 3,7 juta tampilan karena pemirsa ketakutan oleh adegan apokaliptik. Beberapa netizen membandingkan fenomena tersebut yang dianggap mirip 'perang dunia'.

Baca juga: Ngeri! Masih Muda, Pria Ini Melakukan 'Santet' dari Apartemennya, Ini Kumpulan Foto Korban

"Langit benar-benar aneh dalam beberapa tahun terakhir," tulis netizen.

"Sepertinya Wars of the Worlds," kata netizen lainnya.

Menyadur dari laporan Met Office, Senin (28/6/2021), pola awan tersebut dikenal sebagai awan asperitas, di mana struktur seperti gelombang terbentuk di bagian bawah awan sehingga terlihat seperti permukaan laut yang kasar jika dilihat dari bawah.

"Meskipun formasi itu sendiri tidak menghasilkan curah hujan, asperitas telah dikaitkan dengan badai petir, yang terjadi setelahnya," jelas pernyataan dari Met Office.

"Meskipun kondisi atmosfer yang kemungkinan tidak stabil yang diperlukan untuk membentuk dasar awan bergelombang juga dapat memungkinkan pertumbuhan awan hujan konvektif, yang berarti bahwa asperitas dapat disertai dengan awan penghasil presipitasi lainnya."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X