Wanita Ini Sebut Vietnam Negara Penganut Komunis yang Baik, Malah Juluki Soeharto 'Licik'

- Rabu, 10 Februari 2021 | 23:25 WIB
Seorang wanita yang menyebut bahwa PKI adalah komunitas yang baik. (Photo/TikTok/@dianfransiskasari)
Seorang wanita yang menyebut bahwa PKI adalah komunitas yang baik. (Photo/TikTok/@dianfransiskasari)

Belakangan ini viral sebuah unggahan di TikTok dari seorang wanita yang menyebutkan bahwa Vietnam merupakan negara penganut komunis yang baik. Ia juga mengatakan kalau negara tersebut tempatnya para solo traveling yang paling diminati.

Tak hanya itu saja, ia bahkan sampai menyebut Presiden Kedua Indonesia, Soeharto adalah tokoh yang licik karena membuat stigma bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai yang jahat.

"PKI, Partai Komunis Indonesia. Apakah komunisme itu jahat? Kejam? Tentu tidak. Kalian bisa lihat dalam negara Vietnam. Negara Vietnam termasuk negara 10 besar traveler solo atau biasanya orang-orang yang suka travel sendiri mereka tujuannya adalah Vietnam," kata wanita itu di akun TikTok @dianfransiskasari.

"Karena di Vietnam itu negara itu damai, nyaman, terus asyik, terus kulinernya juga enak-enak. Aku jadi kangen sama Vietnam. Jadi, kulinernya itu enak banget dan di Vietnam itu negara komunisme menerapkan sistem komunisme tapi bahagia-bahagia aja, bisa melawan Corona. Di sana tidak ada pandemi," lanjutnya.

Setelah itu, wanita tersebut kemudian membandingkan negara Vietnam yang menganut komunisme dengan Indonesia. Ia bahkan menyebut Presiden Soeharto tokoh yang licik karena membuat PKI menjadi sosok komunitas yang jahat.

Baca juga: 18 Kru Kapal Asing Masuk Indonesia Secara Ilegal, Petugas Nyatakan Negatif COVID-19

"Dibandingkan Indonesia, jadi komunisme itu cuma untuk menakut-nakuti rakyat. Itulah liciknya Soeharto. Aku bukan dendam sama Soeharto, enggak ya. Cuma ini membahas mengulang lagi supaya kita tuh tau gitu lho kenyataannya tetap seperti apa kejahatan Soeharto," terangnya.

"Jadi komunisme itu tidak jahat, tidak merugikan," tutupnya.

Unggahannya itu pun viral di media sosial dan telah mendapatkan beragam komentar dari warganet. Meski mendapatkan 119 ribu tontonan dari pengguna TikTok, namun beberapa netizen menilai apa yang disampaikan wanita ini belum tentu sesuai data yang ada.

"Komunis jelas berbahaya bagi demokrasi," kata akun Denny Dhamara.

"Kenapa kamu ga pindah negara aja ke Vietnam," kata akun Djo.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X