Asia Pasific Retail Convention & Exhibition (APRCE) 2022 yang resmi dibuka oleh Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan Syailendra di Hotel Ashley Jakarta, Selasa (29/11/2022). Event ritel International ini dihadiri oleh berbagai asosiasi serta perusahaan ritel di 20 negara di Asia Pasifik.
APRCE sendiri merupakan proyek utama dari Federasi Asosiasi Pengecer Asia-Pasifik (FAPRA). Event ini diadakan setiap dua tahun dan menjadi pameran ritel terbesar serta terlama di Asia sejak pertama kali diadakan pada tahun 1983 di Tokyo, Jepang.
Pada tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah APRCE ke-20 yang akan diselenggarakan mulai 29-30 November 2022.
"Acara APRCE ini sangat bergengsi sekali bagi para peritel Asia-Pasifik, karena sebelum pandemi (2019) bisa 6.000 ribu orang lebih yang datang," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey dalam konferensi pers.
Baca juga: Pengusaha Ritel Akui Jakarta Alami Kelangkaan Minyak Goreng
Roy menjelaskan melalui penyelenggaraan APRCE kali ini diharapkan bisa memberikan peluang untuk para pelaku ritel di Indonesia beserta UMKM untuk bisa ekspansi ke luar negeri, minimal ke 20 negara yang tergabung dalam asosiasi ritel Asia Pasifik.
"Kami sedang mendorong produk-produk yang dimiliki oleh para peritel, atau produk UMKM untuk masuk di global market, sudah ada beberapa negara yang diinisiasi," sambung Roy.
Baca juga: Microsoft Resmi Tutup Semua Toko Ritel Miliknya Secara Permanen!
Hal serupa juga diungkapkan Plt PDN Kementerian Perdagangan Syailendra. Dia optimis usaha ritel Indonesia akan berkembang pesat mengingat kehadirannya sangat membantu masyarakat.
“Kita selalu menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dalam kondisi apapun kita lihat ritel selalu menjaga harga yang kita tetapkan dan juga ketersediaan barangnya. Itu yang paling utama. Jadi sangat membantu perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Keyakinannya itu juga didukung dengan amanat Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang mengharapkan ritel bisa ekspansi sampai ke pelosok negeri.
“Ritel diharapkan mulai keluar ekspansinya ini sesuai pesan pak menteri. Jadi ritel-ritel di Indonesia itu harus bisa bersaing dan membuka lagi pasar-pasar yang lebih luas karena kemungkinan berkembang, maka sangat bagus.”
“Alhamdulillah kalau bisa ada di daerah-daerah termasuk mengajak UMKM. Karena kalau ada produk ritel kita di sana otomatis UMKM berkembang, karena masuknya bisa lebih mudah ke ritel-ritel kita,” ungkapnya.