Bangkit Bersama, Menteri Nadiem Komitmen Kembangkan Bahasa Indonesia Melalui Teknologi

- Sabtu, 29 Oktober 2022 | 18:37 WIB
Kaban Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz saat acara Acara Puncak BBS 2022. (Handover)
Kaban Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz saat acara Acara Puncak BBS 2022. (Handover)

Tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), kembali menggelar Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) Tahun 2022.

Kegiatan BBS 2022 yang dibuka secara resmi pada 1 Oktober mengangkat tema “Bangkit Bersama”, dengan maksud agar masyarakat saling mendukung dan bahu-membahu untuk bangkit dari pandemi serta tumbuh menjadi lebih kuat.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa bahasa Indonesia diciptakan untuk merajut beragam suku, agama, etnis, dan golongan menjadi satu kesatuan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia memiliki keunggulan dalam hal sifatnya yang terbuka. 

“Bahasa Indonesia dengan leluasa menyerap banyak kosakata, istilah, serta konsep, baik dari bahasa asing maupun bahasa daerah. Hal tersebut dapat kita lihat dari entri Kamus Besar Bahasan Indonesia (KBBI) yang terus bertambah. Hal itu membuktikan bahwa bahasa kita terus berkembang. Namun, dewasa ini bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang makin rumit yang salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang makin cepat,” ujar Menteri Nadiem  dalam sambutannya pada Acara Puncak BBS 2022 melalui keterangan tertulisnya kepada Indozone, Jumat (28/10/2022). 

Oleh karena itu, Badan Bahasa berusaha meningkatkan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan serta sebagai bahasa yang mampu mengartikulasikan perkembangan teknologi dan mengekspresikan pengalaman-pengalaman baru generasi muda.

“Badan Bahasa berkomitmen untuk terus mengakselerasi perkembangan bahasa Indonesia melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna,” tutur Mendikbudristek. 

Mendikbudristek berpesan, “Ibu dan Bapak Guru, tolong manfaatkan inovasi-inovasi teknologi dari Badan Bahasa ini dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah.

Demikian pula halnya dengan pegiat bahasa dan sastra Indonesia. Sebarkan praktik baik Anda dalam menggunakan produk-produk teknologi kami kepada masyarakat yang lebih luas.”

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz menyampaikan melalui BBS, Badan Bahasa mencoba menjangkau Indonesia sebagai implementasi slogan yang selalu diserukan yaitu ‘Badan Bahasa Bermartabat dan Bermanfaat’.

“Bulan Bahasa dan Sastra 2022 bukan hanya acara seremonial dan perayaan semata, melainkan juga merupakan pemantik ingatan kita untuk tetap mengobarkan semangat dalam menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” ungkap E. Aminudin Aziz.

Kegiatan BBS 2022 juga didukung oleh para handai atau sahabat BIPA di luar negeri. Kegiatan BBS juga diikuti anak PAUD; siswa jenjang SD, SMP, dan SMA; mahasiswa; serta masyarakat umum sebagai pencinta dan pegiat bahasa dan sastra.

Bahkan, kegiatan-kegiatan BBS 2022 juga telah menjangkau generasi-generasi muda Indonesia yang mengalami keterbatasan.

“Dari jumlah orang yang turut serta dalam kegiatan, di pusat misalnya, dari 13 jenis kegiatan yang diselenggarakan, tercatat ada 8.384 pendaftar dan 3.940 peserta. Beberapa di antaranya adalah masyarakat Tuli yang menjadi peserta dalam Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat,” urai Kepala Badan. 

E. Aminudin Aziz mengatakan keberadaan bahasa Indonesia telah menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia karena menjadi simbol, jati diri, serta perajut persatuan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X