Ikan cupang adalah jenis ikan yang banyak dikoleksi dan dipelihara karena mempunyai ekor warna-warni, siripnya yang indah, dan bernilai jual. Enggak heran banyak orang yang menjalankan bisnis budi daya ikan cupang. Salah satunya Iwan, warga Desa Pecabean, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Sudah 3 tahun belakangan Iwan sukses membudidayakan ikan yang terkenal agresif ini. Berawal dari coba-coba, sekarang usahanya sudah berkembang pesat. Dalam sebulan omzetnya bisa mencapai Rp5 juta. Wow!
"Iya waktu itu saya tertarik mengoleksi ikan cupang ini, terus coba-coba beli 2 pasang hanya seharga Rp40 ribu sebagai hobi aja, ternyata hasilnya lumayan kalau dijadikan bisnis. Ya udah saya lanjutin sampai sekarang". Ungkap Iwan kepada tim IDZ Creators.
Menurutnya, beternak ikan cupang tergolong mudah, hanya membutuhkan beberapa fase dalam membudidayakannya. Dimulai dari fase penjodohan, pemilahan atau kawin, pembesaran, dan yang terakhir penyortiran ikan yang layak untuk dijual.
Semua itu cukup waktu 3 bulan saja. Hanya yang perlu diperhatikan, ketika ikan sudah mulai besar harus dipisah tempatnya karena akan bertengkar satu sama lainnya.
Yang menarik Iwan punya cara kreatif dalam menyiapkan tempat yang digunakan untuk budi daya, yaitu memanfaatkan limbah seperti toples, palet kayu bekas, botol air mineral, hingga bak yang sudah enggak terpakai.
Jenis yang dibudidayakan Iwan hanya cupang jenis plakat atau khusus ikan hias bukan aduan. Menurutnya jenis ini mempunyai kelebihan, yakni warna yang lebih variatif, harga stabil dan banyak dicari orang.
Pemasaran ikan cupang hasil budidayanya enggak hanya ke beberapa kota di Indonesia namun sudah merambah ke pasar luar negeri. Harganya mulai Rp25 ribu tergantung bentuk dan ukurannya. Biasanya harga yang relatif murah banyak diburu anak-anak.
Gimana, tertarik menggeluti usaha ‘modal kecil untung besar’ seperti Iwan?