Banyak Pekerja Perempuan yang Mengundurkan Diri karena Sulit Tingkatkan Jenjang Karier

- Rabu, 9 Maret 2022 | 21:02 WIB
Ilustrasi pekerja perempuan. (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi pekerja perempuan. (Pexels/Karolina Grabowska)

Sulitnya meningkatkan jenjang karier jadi alasan para pekerja perempuan memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan. Menurut Partner and President Director Kearney, Shirley Santoso, perempuan masih jadi pihak yang kurang terwakili di setiap tingkatan dalam perusahaan.

Dikutip dari Antara, menurut Shirley perusahaan perlu menyadari bahwa tempat kerja yang beragam dan inklusif dengan pemimpin perempuan bisa mendatangkan keuntungan tersendiri bagi perusahaan.

Di sisi lain, Henny Purnamawati selaku Senior Partner dan Head of Financial Service Indonesia, Egon Zehnder juga mengatakan bahwa semakin tinggi jenjang karir pekerja wanita, maka akan semakin dihadapkan dengan pilihan.

Baca juga: Modal untuk Perempuan yang Ingin Berkarier di Startup, Harus Kuat Mental dan Hati

Misalnya untuk meningkatkan jenjang karirnya, seorang perempuan harus pindah ke luar kota atau negeri. Bagi mereka yang sudah berkeluarga mungkin akan sulit memilih tawaran tersebut.

"Selama 24 tahun ini saya secara pribadi berbicara dengan demikian banyaknya women talent. Dan hal yang sama yang kita lalui adalah semakin tinggi jenjang karir kita, semakin kita dihadapkan dengan pilihan," ujar Henny, dikutip dari Antara pada Rabu (9/3/2022).

Berdasarkan Indeks Tren Kerja 2021 oleh Microsoft, lebih dari 40 persen tenaga kerja global, di antaranya adalah tenaga profesional perempuan, telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari tempat kerja pada tahun 2021.

Sementara itu berdasarkan survei Kearney, tidak adanya kesempatan dalam pengembangan karier adalah alasan utama para pekerja perempuan dari berbagai usia akan meninggalkan perusahaan

Pekerja perempuan yang berusia antara 30 hingga 59 tahun mengatakan bahwa kompensasi finansial yang tidak memadai adalah alasan kedua untuk meninggalkan perusahaan.

Sementara itu, untuk para talenta wanita di bawah 30 tahun, kurangnya ketertarikan pada perusahaan adalah alasan kedua untuk meninggalkan perusahaan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak perusahaan dirasa perlu mengubah peraturan atau menyesuaikan dengan kebutuhan dari pekerja wanita.

Salah satu aturan yang harus diperhatikan adalah mengenai harus pindahnya perempuan dari sebuah perusahaan.

"Kecenderungannya perempuan karena punya keluarga itu akan susah sekali. Sehingga aturan dari perusahaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dari women talent," tutur Henny.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X