Asal jeli melihat peluang, ide bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari limbah sekalipun. Seperti yang dilakukan Rokhmat, warga Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah. Ia memanfaatkan limbah bonggol atau akar bambu jadi kerajinan wajah unik dan bernilai ekonomi tinggi.
Awalnya Rokhmat terganggu dengan limbah tersebut, namun karena hobi menggambar, Rokhmat mencoba memahat bonggol bambu jadi pajangan karakter wajah dari yang seram sampai lucu. Enggak disangka, ternyata hasil karya otodidaknya ini banyak disukai orang. Rokhmat pun semakin mantap berbisnis limbah akar bambu.
Kini Rokhmat banyak menerima pesanan hingga sudah punya workshop sendiri. Untuk membuat satu buah kreasi akar bambu, Rokhmat membutuhkan waktu satu hari saja. Sebelum mulai memahat, Rokhmat harus memilih akar bambu yang berkulitas. Biasanya akar-akar kecil dibiarkan menempel untuk aksen rambut, kumis, dan jenggot. Supaya hasilnya tahan lama dan memudahkan proses penghalusan, akar bambu harus dijemur terlebih dahulu.
Prosesnya memang terlihat sederhana tapi butuh ketelitian dan kreativitas tinggi yang enggak semua orang bisa lakukan. Sementara untuk urusan bahan baku, Rokhmat mengaku enggak kesulitan karena akar bambu banyak ditemukan di kebun sekitar rumahnya. Enggak jarang juga banyak orang yang memberikannya secara sukarela.
Peminat kerajinan ini enggak hanya datang dari daerah Pemalang saja loh. Namun beberapa kota di Indonesia, mulai dari Pekalongan, Bandung, Jakarta, hingga Semarang. Bahkan Rokhmat pernah mendapat pesanan yang dikirim ke luar negeri.
Untuk pemasaran hasil kerajinannya Rokhmat mengandalkan media sosial dan mengikuti berbagai pameran yang diadakan pemerintah. "Untuk harganya bervariasi tergantung besar kecilnya kerajinan. Bentuk kerajinan juga berpengaruh ke harga karena akan menentukan tingkat kerumitan dalam membuatanya. Biasanya saya jual ratusan ribu hingga jutaan Rupiah" ungkap Rokhmat.