Pengusaha Muslim-Tionghoa Mohamad Jusuf Hamka mengenang momen puasa pertama setelah memeluk agama Islam. Dia mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya dalam menjalankan kewajiban-kewajiban yang harus diikuti seorang Muslim.
Sang ibu bahkan rela bangun jam 3 pagi untuk membangunkan Jusuf Hamka dan memasakkan makanan sahur. Tak hanya itu saja, sang ibu bahkan berusaha membujuk Jusuf Hamka yang kala itu tak kunjung bangkit dari tempat tidur.
"Saya bangun pagi jam 3, dibangunin sama ibu saya (untuk puasa). 'Mamah udah masakin, udah beli penggorengannya sendiri, terpisah dan halal makanannya', kaget saya di situ. Ibu saya smapai mendukung saya, padahal saya nggak minta," cerita Jusuf Hamka dalam podcast Denny Sumargo yang diunggah pada Mei 2021.
Saat berencana membatalkan puasa di jam 12 siang karena tidak tahan, lagi-lagi Jusuf Hamka mendapat dukungan dari ibunya. Sang ibu meminta agar Jusuf Hamka bersabar sampai maghrib atau waktu berbuka puasa.
"Saya bilang 'ma nggak tahan'. Ibu saya bilang, udah kamu tidur aja di kamar mama, nanti maghrib mama bangunin," tutur Jusuf Hamka.
@storyy_pendek Balas @pandekamudoab keluarga Yusuf Hamka, dengan nilai toleransi yang sangat tinggi. #storyy_pendek #yusufhamka #toleransiberagama #denysumargo #podcastdennysumargo
? Antassalam - Ai Khodijah
Jam 3 sore, Jusuf Hamka kembali berusaha membujuk ibunya agar ia diizinkan untuk berbuka puasa. Namun, sang ibu tetap memintanya untuk bertahan, hingga akhirnya Jusuf Hamka pun berhasil berpuasa sampai maghrib.
Baca juga: Ahok Masuk Masjid, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Doakan BTP Dapat Hidayah dari Allah
Kala itu, sang ibu sudah menyiapkan makanan berbuka untuk Jusuf Hamka yang sudah berpuasa seharian.
Jusuf Hamka juga menyebut ayahnya juga orang yang luar biasa karena mendukung dirinya masuk agama Islam. Meski berbeda keyakinan, namun sang ayah tidak ragu membiayai Jusuf Hamka untuk ibadah haji.
Saat meminta izin, Jusuf Hamka mengungkapkan bahwa biaya untuk keberangkatan tersebut adalah sekitar Rp2 juta (tahun 1981). Namun, sang ayah justru memberinya uang berlebih yaitu Rp25 juta. Jusuf sempat mengira ayahnya menuliskan cek Rp2,5 juta.
Sang ayah mengatakan uang tersebut bisa dipakai untuk kebutuhan berdua bersama temannya yang juga ikut berangkat ibadah haji. Ayahnya tidak ingin Jusuf Hamka kelaparan dan pas-pasan di Tanah Suci.
"Akhirnya uangnya saya simpan, di sana saya pakai buat orang-orang jamaah haji yang tidak bisa berkurban, saya kasih. Terus sisanya saya beli kalung liontin gambar ka'bah atau Allah lalu saya kasih ke keluarga," ujar Jusuf Hamka.
