Ngeri! Muncul ‘Gunung’ Baru di Pinggir Jakarta, Apa Penyebabnya?

- Selasa, 10 Mei 2022 | 12:49 WIB
Gunung sampah di Bantargebang, Bekasi. (Jafriyal/IDZ Creators)
Gunung sampah di Bantargebang, Bekasi. (Jafriyal/IDZ Creators)

Setiap hari Jakarta menghasilkan 8000 ton sampah. Hanya sebagian kecil sampah yang bisa diolah kembali. Sementara sebagian besar sampah lainnya berakhir di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi tanpa diolah. 

Selain karena kapasitas pengolahan sampah yang tidak sebanding dengan jumlah sampah, kesadaran masyarakat untuk memisahkan sampah juga sangat rendah. untuk itu, sejak 2019 sudah banyak pihak yang memprediksi TPST Bantargebang akan penuh. 

-
Gunung sampah di Bantargebang, Bekasi. (Jafriyal/IDZ Creators)

Enggak heran TPST miliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini akan penuh karena setiap harinya ada 1.000 ton sampah plastik yang dihasilkan Jakarta. TPST yang sudah beroperasi selama 30 tahun ini menampung sampah sebanyak kurang lebih 39 juta ton per tahun dan 80 persen dari kapasitas TPST sudah terisi sampah tanpa diolah. 

Sedangkan 19 hektar kawasan TPST Bantargebang yang telah mencapai batas kapasitas karena tumpukan sampahnya telah mencapai 50 meter. Saking tebalnya sampah-sampah tersebut menyerupai ‘gunung’ di Bantargebang. Escavator pun bisa melintas di atasnya.

-
Gunung sampah di Bantargebang, Bekasi. (Jafriyal/IDZ Creators)

Pemprov DKI Jakarta pun tidak tinggal diam. Sudah ada banyak rencana meskipun belum banyak terealisasi. Salah satunya adalah fasilitas pengolahan sampah baru Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.

Sedangkan yang sudah berjalan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantargebang. PLTSa ini mampu mengelola sampah mencapai 100 ton per hari dan menghasilkan 750 kWh listrik untuk digunakan keperluan internal PLTSa.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X