Agar bisa mengetahui kebohongan seseorang, kita seringkali disarankan untuk membaca bahasa tubuh orang tersebut. Padahal, membaca bahasa tubuh bukanlah perkara mudah. Meskipun kamu sudah membaca teori-teorinya secara lengkap, kamu tetap saja akan merasa kesulitan saat melakukan hal tersebut secara langsung.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kebohongan seseorang tanpa harus mengerti bahasa tubuh. Salah satunya adalah dengan memperhatikan pemilihan kata dan nada suara yang digunakan oleh orang lain. Dengan menggunakan cara ini, kamu tak perlu lagi menebak-nebak benar atau tidaknya ucapan seseorang.
Berikut ini adalah cara-cara yang sering digunakan oleh seseorang saat berbohong.
1. Punya cerita yang tersusun dengan rapi
Biasanya orang yang berbohong telah mempersiapkan kronologi cerita dengan baik. Sehingga, cerita yang disampaikan terdengar sangat rapi dan detail. Padahal, ingatan seseorang biasanya tidak akan berurutan, orang jujur akan bercerita mulai dari ingatan yang paling membuatnya terkesan lebih dulu sebelum menggambarkan cerita secara garis besar.
2. Sering mengulang pertanyaan yang diajukan padanya
Jika kamu mengajukan pertanyaan mendadak pada seseorang secara jelas, maka ia akan menjawabnya dengan mengulang seluruh pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan karena ia memerlukan waktu untuk mempersiapkan jawaban tak jujur. Sebab, orang yang tak mendengarmu tak akan mengulang seluruh pertanyaan secara jelas dan detail.
3. Berhati-hati dalam pemilihan kata
Pembohong akan mengganti kosa kata mereka menjadi lemah lembut, seperti mengubah kata 'mencuri' jadi 'mengambil'. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk pertahanan diri secara tidak langsung agar tidak terlihat sedang berbohong. Bahkan, tak jarang mereka mengubah kalimat panggilan dari 'kamu' menjadi 'anda' yang memberikan kesan sangat berhati-hati.
Selain itu, pada saat berbicara, mereka akan menggunakan kata-kata pendukung yang bisa menekankan kejujuran mereka, salah satunya adalah kalimat yang menyatakan ia bersumpah kalau ia tidak melakukannya. Dengan melakukan penyangkalan pada awal kalimat, kamu sudah bisa mendeteksi kebohongannya.
