Dunia pekerjaan kadang bisa menjadi begitu kejam. Seperti yang dialami oleh seorang pria bernama Zhang di China.
Hanya gara-gara melihat anaknya yang tengah kritis di rumah sakit, dia malah dipecat perusahaan. Semua bermula saat Zhang ditelpon pihak rumah sakit bahwa anaknya tengah kritis dan susah bernapas.
Tanpa pikir panjang, Zhang langsung mengajukan cuti. Sayangnya, cuti tersebut tidak langsung disetujui oleh atasan.
Bahkan, dia diperingatkan bisa dipecat jika tetap pergi karena akan dianggap bolos kerja jika permohonan cuti belum disetujui.
Tapi, Zhang tetap memilih menjenguk putranya. Ancaman perusahaan ternyata tidak main-main. Zhang yang sudah mengabdi selama 13 tahun langsung dipecat.
Dilansir Oriental Daily, dia disebut melanggar klausul cuti yang tidak disetujui. Perusahaan tak mau tau bahwa anak Zhang mengidap glioma batang otak, penyakit di mana ada sel kanker di jaringan otak.
Zhang mengklaim bahwa dia sudah sempat menandatangani perjanjian dengan perusahaan, agar bisa bekerja sambil merawat anaknya di rumah sakit.
Namun, perjanjian berubah tiba-tiba dan Zhang pada akhirnya tetap dikeluarkan dari perusahaan.
“Perusahaan tak mau lagi mematuhi perjanjian dan saya diminta keluar dari perusahaan. Saya tak bisa kehilangan pekerjaan ini. Saya butuh uang untuk menyelamatkan anak saya,” kata Zhang.
Kisah ini pun viral dan membuat Zhang mendapat dukungan dari berbagai pengacara. Perusahaan lalu melunak dan menyarankan Zhang keluar dulu dari perusahaan dan akan diterima masuk kembali jika anaknya sudah sembuh.
