Meskipun banyak dari kita yang merencanakan pernikahan impian, memesan tempat yang indah, mencicipi makanan, dan memilih dekorasi, ada orang lain di luar sana yang bahkan tidak mampu membeli pernikahan sederhana. Namun, dengan sedikit bantuan kebaikan, semua itu pasti bisa tercapai.
Sementara itu, belum lama ini viral sebuah laporan dari Yahoo Filipina yang menyampaikan bahwa pasangan tunawisma bernama Rommel Basco dan Rosalyn Ferrer akhirnya menikah setelah 24 tahun bersama dan bahkan telah memiliki 6 anak.
Diketahui, keduanya tinggal di tanah kosong di Pampanga, Filipina, dan sudah bermimpi untuk menikah sejak mereka bertemu. Padahal, memiliki pernikahan yang layak selalu terasa seperti mimpi yang tidak dapat diraih bagi mereka karena situasi keuangan mereka.
Dan setelah pasangan tersebut bertemu dengan seorang pemilik salon yang baik hati yang bernama Richard Strandz, kini impian keduanya pun dapat terwujudkan bersama kebahagiaan yang terhias di wajah mereka.
Baca juga: Video Sekelompok Orang Angkat dan Pindahkan Mobil yang Parkir Amburadul, Bantu Bus Lewat
Rommel dan Rosalyn mencari nafkah dengan mengumpulkan dan menjual sisa makanan, yang cukup untuk memberi makan keluarga mereka yang beranggotakan delapan orang.
Saat mengumpulkan plastik, suatu hari, mereka bertemu Richard, yang tersentuh oleh cinta mereka satu sama lain dan sekarang berencana untuk membayar pernikahan di gereja untuk keduanya setelah mereka menerima surat nikah.
“Saya mengetahui tentang bagaimana keduanya telah hidup bersama selama lebih dari dua dekade tetapi tidak mampu melakukan pernikahan kecil. Saya tersentuh oleh kisah cinta mereka jadi saya menghubungi teman-teman saya yang memiliki bisnis perlengkapan pernikahan dan berpikir untuk mengejutkan mereka dengan pernikahan amal,” ungkapnya.
Dengan bantuan beberapa temannya, mereka mengatur pemotretan pengantin yang indah oleh Rab4Love Studios, yang sejak itu membuat heboh di media sosial.
“Cinta sejati adalah sesuatu yang harus dirayakan. Ini sangat istimewa, tidak peduli apakah Anda kaya atau miskin," tambah Richard.
