Usai Pandemi, Begini Cara Menyiapkan Mental Anak ketika Masuk Sekolah Lagi

- Senin, 11 Mei 2020 | 15:42 WIB
Ilustrasi orang tua sedang membaca bersama anak-anaknya. (Freepik/Wavebreakmedia)
Ilustrasi orang tua sedang membaca bersama anak-anaknya. (Freepik/Wavebreakmedia)

Pemerintah telah mencanangkan sekolah akan kembali dibuka pada pertengahan Juni 2020 setelah diliburkan kurang lebih tiga bulan akibat pandemi virus corona (Covid) . Mengetahui kabar ini, sejumlah orangtua murid segera bergegas untuk mempersiapkan kebutuhan anak kembali ke sekolah.

Terlebih lagi bagi anak yang memasuki tahun ajaran baru di sekolah dasar. Menurut Trully Kusumawardhani Triyanto dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa,

"Anak-anak membutuhkan beragam kesiapan meliputi mental dan fisiknya, oleh sebab itu orangtua perlu memahami betul apa saja yang paling dibutuhkan si kecil sebagai bekalnya menjalani aktivitas baru," katanya, dikutip Indozone, Senin (11/5/2020). 

Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan orangtua jelang masuk sekolah lagi. 

1. Beri Gambaran Mengenai Lingkungan Barunya

-
Ibu dan anak (NJ Family)

Anak perlu mengetahui gambaran di lingkungan barunya dengan begitu anak bisa lebih mudah memahaminya. Perubahan dari Taman Kanak-Kanak (TK) ke sekolah dasar (SD) tentu akan terjadi perubahan suasana yang signifikan. Mulai dari luas bangunan, area bermain, sampai dekorasi ruangan.

 "Orangtua perlu membekali informasi seputar kehidupan dan pergaulan di sekolah dasar. Misalnya, anak akan bertemu lebih banyak orang, berteman dengan orang yang usianya lebih tua darinya serta pertambahan jam pelajaran yang lebih banyak dari sebelumnya," ujar Trully. 

2. Mengenalkan Konsep Disiplin

-
Ibu dan anak (Sheknows)

Salah satu hal yang paling menonjol dari sebuah perubahan sekolah baru adalah mengenai peraturan. Anak perlu tahu bahwa peraturan di TK dan SD berbeda. Bila biasanya jam pelajaran hanya berlangsung 1-2 jam, kini anak harus menjalani 3-5 jam di sekolah. Selain itu, peraturan mengenai tata tertib di sekolah juga perlu diberitahukan pada anak. Hal yang mendasar adalah mengangkat tangan apabila ingin bertanya. 

Ketika di sekolah dasar proses belajarnya juga lebih terstruktur sehingga anak diharapkan bisa mengikuti jam pelajaran dengan baik. "Anak juga perlu mandiri untuk bisa bertahan di lingkungan yang baru," tambahnya. 

3. Mengelola Emosi

-
Ilustrasi ibu dan anak (Mom junction)

Mengajarkan anak bersosialisasi tidak terlepas dari pengelolaan emosi yang baik dan benar. Meski masih kecil anak perlu diajarkan bagaimana caranya mengolah emosi dalam dirinya dengan baik. Untuk mengetahui apakah anak sudah bisa mengelola emosinya dengan cara memerhatikan tingkah lakunya. Misalnya, si kecil sudah bisa memahami dirinya sendiri serta menaati semua tata tertib di sekolah.

Itulah hal yang perlu orangtua persiapkan untuk mendampingi anak yang akan kembali ke sekolah. Ingat, memberitahukan anak bukan berarti dengan ragam cerita negatif yang akan menakutkan apalagi menjatuhkan mental anak. Berikan cerita seru dan menyenangkan agar anak bisa termotivasi dan semangat untuk pergi ke sekolah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X