Dianggap Aneh Berhenti Berlayar demi Budi Daya Maggot, Berapa Sih Cuannya?

- Senin, 13 Juni 2022 | 13:24 WIB
Mashudi pilih budi daya larva maggot, ini alasannya (Riki Ariyanto/IDZ Creators)
Mashudi pilih budi daya larva maggot, ini alasannya (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Budi daya maggot BSF atau Black Soldier Fly (lalat tentara hitam) sudah mulai banyak peminatnya. Bagaimana tidak, untuk skala rumahan saja pembudi daya larva maggot bisa cuan Rp3 juta sampai Rp4 juta per 10 hari.

Seperti yang dikatakan Mashudi, seoraang pembudi daya lalat BSF di Kota Pekanbaru. Tempat ternak BSF Mashudi berada di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Kecamatan Limapuluh. Atau enggak jauh dari pelabuhan Sei Duku Pekanbaru.

-
Budi daya maggot BSF (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Mashudi sudah membudidayakan maggot ini sekitar 1 tahun 6 bulan. Tepatnya saat masa pandemi Covid-19. Sebelumnya profesi Mashudi adalah anak buah kapal yang sering berlayar hingga ke luar negeri, dengan bayaran fantastis. 

"Kalau masih berlayar, sekarang saya sudah ditahap dibayar 100 Dolar per hari," kata Mashudi.

-
Maggot berkumpul di dalam bak budi daya (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Namun pandemi Covid-19 yang menghentikan aktivitas berlayar membuat dirinya mencari celah untuk bisa tetap punya penghasilan. Lalu Mashudi melihat video di YouTube tentang membudidayakan lalat BSF. Dari sana ia mulai tertarik dan mengulik cara budi dayanya, hingga nekat ikut kursus.

"Alhamdulillah, setelah sempat gagal saat 5 bulan percobaan pertama. Sekarang saya sudah berhasil budidaya maggot dengan penghasilan bisa Rp300 ribu sampai Rp400 ribu per hari," katanya saat Tim IDZ Creators, Riki Ariyanto, bertamu ke rumahnya.

-
Pakan maggot BSF dari pakan dapur (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Mashudi menyadari ada saja anggapan remeh orang-orang terhadap dirinya. Apalagi ia sampai nekat berhenti berlayar.

"Banyak juga yang meremehkan disebut enggak waras juga. Karena memilih ternak ulat ketimbang pergi berlayar. Tapi saya enggak balas, karena mereka enggak tahu saja potensi maggot ini secara bisnis peluangnya sangat besar," sebutnya.

Untuk berhasil membudi dayakan maggot, Mashudi menyebut kuncinya harus konsisten dan fokus. Terutama dalam menjaga siklusi hidup lalat BSF, mulai dari telur, larva, prepupa, pupa, hingga lalat dewasa.

-
Lalat BSF cukup disemprot air gula (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Untuk makanan maggot, Mashudi mengaku enggak pernah terkendala, karena cukup mudah mencarinya. Bisa dari sisa sampah dapur, sampah buah, serta sampah organik lainnya.

Sampah-sampah itu kemudian digiling Mashudi dan difermentasi selama dua sampai tiga hari.

"Dulu saya kasih makanannya berbentuk kasar enggak digiling. Tapi saya beli mesin dan giling, terus difermentasikan. Hasilnya lebih maksimal, sesuai dengan yang kita harapkan," katanya.

Mashudi menyebut maggot BSF banyak dicari karena kandungan proteinnya tinggi dan cocok untuk pakan ayam, ikan patin dan sebagainya. Maggot BSF ini juga enggak menimbulkan bau busuk seperti lalat hijau.

Secara bisnis telur maggot BSF sudah bisa dijual Rp6 ribu per gram. Larva yang berumur 12 hari di dalam bak budidaya sudah bisa dijual Rp8 ribu per kilogram, larva dewasa dan prepupa Rp60 ribu per kilogram, dan pupa Rp80 ribu per kilogram.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X