Kreatif! Siswa SMA Ini Buat Miniatur Reog Ponorogo dari Kardus Hasilkan Cuan

- Selasa, 29 November 2022 | 12:32 WIB
Reog dari kardus. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)
Reog dari kardus. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Siswa SMAN 1 Pulung, Ponorogo, Jawa Timur membuat miniatur reog. Bukan terbuat dari kayu atau stik es krim, melainkan dari limbah kardus.

Terdapat 4 siswa yang memanfaatkan waktu istirahatnya untuk membuat reog Ponorogo berbahan dasar kardus. Mereka semua duduk di gazebo SMAN 1 Pulung.

Beberapa kardus diambil dari koperasi maupun kantin sekolah setempat. Kemudian salah satu siswa membuat pola reog. Lalu dengan lincahnya, tangan mereka menggunting pola reog.

-
SMAN 1 Pulung, Ponorogo bikin reog dari kardus. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Siswa yang lain juga membuat pola kepala reog. Lagi-lagi kepala reog ini dari kardus. Tetapi kardus yang dipilih yakni yang tipis. Pun membuat hambar kepala reog dengan pulpen maupun diwarnai.

Untuk pola merak, mereka juga memanfaatkan kardus. Siswa yang ke empat, menggabungkan pola-pola yang telah dibuat dengan lem.

“Kami belajar dari YouTube untuk membuat miniatur reog dari kardus,” ujar Nova Yofi Amsyahri, Senin (28/11/2022).

-
Siswa SMAN 1 Pulung, Ponorogo bikin reog dari kardus. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Dia menjelaskan bahwa prosesnya tidak terlalu sulit. Hanya memerlukan kardus bekas yang biasa dibuang. Daripada kardus dibuang sia-sia, sehingga dimanfaatkan.

Menurutnya, selain bahan kardus yang mudah, proses pembuatan reog tersebut hanya memakan waktu dua hari saja. Yang paling sulit adalah membuat kepala reog. Dia menyebutkan bahwa miniatur reog dengan kardus ini juga laku. 

“Kami jual juga, beberapa laku. Ya masih murah sih, per centimeternya adalah seribu rupiah,” terang Nova.

-
Siswa SMAN 1 Pulung, Ponorogo bikin reog dari kardus. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Sementara Kepala SMAN 1 Ponorogo, Joko Wilis Putro mengatakan miniatur reog dari kardus ini merupakan proses bagaimana menggerakkan siswa SMAN 1 Pulung untuk berkarya. 

Dia mengaku rencananya memang akan dijual dan juga masuk ke dalam kurikulum merdeka. Di mana menginspirasi seluruh siswa SMA agar menghasilkan produk untuk dijual.

“Inspirasi ketika lulus menghasilkan yang memiliki nilai jual,” pungkas Joko.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X