Dituding Rasis dan Homofobik, Ardhito Pramono Buka Suara

- Jumat, 31 Januari 2020 | 16:46 WIB
Ardhito Pramono  (instagram/@ardhitopramono)
Ardhito Pramono (instagram/@ardhitopramono)

Nama penyanyi jazz, Ardhito Pramono menjadi topik hangat perbincangan banyak orang, usai cuitan lawasnya yang bernada rasis  dan homofobia tersebar luas di jagat Twitter.

Cuitan tersebut menyeruak dan jadi kontroversi pada Kamis malam (30/1/2020), setelah seorang pengguna akun Twitter melakukan retweet di akun Twitter Ardhito Pramono.

Cuitan milik Ardhito Pramono yang diretweet oleh seorang warganet ini rata-rata berasal dari tahun 2010 hingga 2013.

Dalam cuitan tersebut, Ardhito Pramono menuliskan sejumlah kalimat berbau seksual. Selain itu, pelantun lagu "Fine Today" ini, juga mengungkapkan kekesalannya kepada seseorang dari etnis tertentu.

Melihat cuitannya jadi viral di kalangan warganet, penyanyi yang kini berusia 24 tahun tersebut memberikan klarifikasinya melalui akun Twitter pribadinya, rdhitoprmn.

Dalam unggahan video dengan caption "Gini gini, gue jelasin di video ya guys" tersebut, Ardhito Pramono membeberkan alasan dirinya menuliskan cuitan itu.

Ardhito menjelaskan, saat cuitan itu dibuat, ia masih berusia 14 tahun dan tinggal di Australia sendirian. Di sana, ia tinggal dengan seorang nenek yang tak bisa lagi menenaminya pergi ke sekolah.

Ardhito lalu menjelaskan, ada beberapa motivasi kenapa ia membuat cuitan seperti itu. Ia mengungkapkan cuitannya yang berbau rasis pada etnis tertentu itu, berawal saat dirinya hendak berangkat ke sekolah sendirian dengan naik bus dalam posisi berdiri. Tiba-tiba ada seorang pria lebih tua darinya dari etnis Tionghoa, yang terlihat tertarik dengan perawakannya.

-
Ardhito Pramono (instagram/@ardhitopramono)

Pria tersebut lalu mendekati dan memegang tangan Ardhito Pramono. Ia merasa dilecehkan pun langsung pergi sembari memendam amarah. Ia lalu menuliskan cuitan tersebut ke Twitter.

Ardhito kemudian mengungkapkan cuitan dirinya yang berbau seksual dilatar belakangi oleh faktor usianya. Menurutnya, cuitan seksual itu adalah hal wajar yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 14 tahun.

Apalagi saat itu ia hanya sendirian, tanpa ada teman. Tinggal di Australia sendirian, ia merasa bahwa Twitter hanyalah ruang kosong yang nggak ada orang.

-
Ardhito Pramono (instagram/@ardhitopramono)

"Dan akhirnya di tahun 2020, ada orang yang ngestalk gue sampai 10 tahun belakang. Dan akhirnya dia ngeretweet semua twit dan kegoblokan gue di masa lalu," ungkap Ardhito.

Halaman:

Editor: Zega

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X