INDOZONE.ID - Mendapatkan posisi yang diinginkan dalam suatu perusahaan adalah impian dari jobseeker atau para pencari kerja, apalagi jika sudah terlalu lama menganggur.
Akan tetapi, jika posisi tersebut didapatkan dari perusahaan yang mencurigakan dan terkesan 'bahaya' maka kamu harus waspada. Namun, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri perusahaan red flags tersebut? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Dear Jobseeker, Ini Tips Menjawab Kelebihan saat Wawancara Kerja Lewat Telepon
1. Jobdesc tidak jelas atau double

Info loker atau lowongan kerja tentu menampakkan deskripsi pekerjaan atau jobdesc.
Tak jarang, jobdesc yang harus dipenuhi tersebut mencakup pekerjaan posisi lainnya yang masih satu tim dalam bidang tersebut.
Selain itu, jika jobdesc yang dicantumkan di info loker berbeda dengan saat mengikuti interview, maka kamu bisa lewati saja. Takutnya double job!
2. Meminta data diri yang tidak relevan

Jika kamu dimintai dara diri seperti KTP, KK dan surat berharga lainnya saat masih dalam proses hiring dan belum sampai tahap offering atau penawaran pekerjaan yang sudah pasti kamu keterima, maka perusahaan ini telah menunjukan ciri-ciri perusahaan tersebut red flags. Takutnya disalahgunakan!
3. Ijazah ditahan

Ijazah memang salah satu hal yang penting untuk kualifikasi pekerjaan. Namun, jika ijazah kamu ditahan sebagai syarat, sebaiknya hindari. Hal ini karena menandakan bahwa perusahaan tersebut masih kaku dan mengekang.
4. Pelamar harus mengeluarkan biaya

Bekerja untuk dibayar dan bukan membayar untuk bekerja. Jika saat melamar kamu harus membayar biaya tertentu, maka hindari.
Perusahaan yang legal dan punya reputasi yang bagus tidak akan meminta iuran apapun dari kandidatnya. Jika memang harus ikut training, maka perusahaan akan membebankan biaya kepada karyawannya.
5. Turnover karyawan tinggi

Ciri-ciri perusahaan red flags lainnya adalah adanya turnover karyawan yang tinggi. Turnover rate itu sendiri adalah perputaran karyawan atau sederhananya persentase karyawan yang keluar dari sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Jika perputaran karyawan tinggi dan kurang baik, maka sebisa mungkin hindari.
6. Nama perusahaan tidak ada

Saat kamu menerima info loker dan nama perusahaan tidak ada atau tak dicantumkan, maka sebelum melamar kamu harus mencurigai info loker tersebut. Proses rekrutmen yang benar akan menampilkan nama perusahaan terlebih dahulu.
7. Rekrutmen penipuan

Hingga kini, rekrutmen penipuan masih banyak tersebar dan biasanya rekrutmen penipuan ini terlihat dari bahasa dan struktur informasi yang dibagikan. Jika kamu mendapatkan tawaran seperti gambar di atas lewat email atau Whatsapp, maka hindari karena sudah pasti penipuan.
Itulah ciri-ciri perusahaan red flags yang patut dihindari. Jika kamu mengalami ciri-ciri di atas, maka kamu harus waspada.
Baca Juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Bisa Kamu Jadikan Acuan, Jobseeker Simak!
Setelah mengetahui hal ini, kamu bisa mengetahui banyak hal lainnya di kanal-kanal INDOZONE, yuk cek!
Artikel Menarik Lainnya: