Tega! Wanita Ini Bunuh Anak Kandung dan Buang Jasadnya dalam Kantong Plastik ke Hutan

- Sabtu, 3 Oktober 2020 | 20:48 WIB
Ilustrasi seorang anak lelaki. (Photo/Ilustrasi/Pexels)
Ilustrasi seorang anak lelaki. (Photo/Ilustrasi/Pexels)

Belakangan ini Brazil tengah dihebohkan dengan kenekatan seorang ibu yang membunuh putra kandungnya berusia tiga tahun dan membuang jasadnya ke dalam kantong plastik ke hutan.

Dikutip dari laman The Sun, Sabtu (3/10/2020) wanita yang bernama Caroline Carrilho Correia itu mengaku membunuh putranya di Parana, Brasil, pada Selasa (29/9/2020) lalu.

Sementara itu, Caroline sendiri ditemukan dengan kondisi berdarah di tepi sungai terdekat setelah dirinya diduga mencoba untuk melakukan bunuh diri. Meski begitu, ia kemudian mengaku dirinya telah membunuh putranya sendiri, yang bernama Isaac Carrilho Barbosa.

Diketahui bahwa wanita itu berusia 29 tahun dan tidak ada motif yang jelas kenapa dirinya membunuh putranya sendiri. Namun, ada dugaan bahwa sang ibu merasa cemburu karena suaminya mencurahkan begitu banyak perhatian pada anak tersebut.

Caroline kemudian ditangkap dan didakwa dengan pasal pembunuhan setelah dirinya dilarikan ke rumah sakit, di mana ia harus menjalani oerasi di kedua pergelangan tangannya.

Penyidik kemudian meyakini bahwa Caroline membunuh putranya sendiri dengan cara dicekik. Sementara itu, pengacara Caroline, Igor Jose Ogar, mengatakan bahwa Caroline harus dirawat di rumah sakit dan dibius.

"Para dokter mengatakan dia tidak dalam kondisi siap untuk berbicara kepada penyelidik atau bahkan saya sendiri," kata Igor.

"Dia masih perlu menjalani evaluasi psikiatris, dan kami akan meminta pengadilan untuk itu," tambahnya.

Sementara suami dari Caroline kemudian melakukan identifikasi terhadap jasad putranya. Ia kemudian pergi ke kantor polisi untuk berbicara dengan penyelidik tetapi terlalu emosional dan terguncang untuk memberikan keterangan kepada wartawan.

"(Ayahnya) ada di sini untuk mendapatkan panduan otopsi. Tadinya saya akan mengumpulkan kesaksiannya, tetapi ternyata dia begitu terguncang secara emosional dengan kesedihan di saat yang begitu menyedihkan," jelas Kepala polisi Nasser Salmen.

"Saya berpikir untuk merebut ponselnya, tetapi dia terus menatap perangkat itu dan menangis sepanjang waktu melihat foto anak itu," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X