Dalam rangka menciptakan lingkungan internet yang positif (Safer Internet Day), TikTok, platform video singkat bikin gerakan lawan cyber bullying.
Hal tersebut disebabkan karena kasus cyber bullying saat ini semakin merebak. Hasil riset Polling Indonesia bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan ada sekira 49 persen netizen yang pernah menjadi sasaran cyber bullying di media sosial.
Angka ini diperoleh dari hasil survei yang dilakukan kepada pengguna internet di Indonesia selama periode Maret hingga April 2019. Data tersebut semakin menggambarkan bagaimana pentingnya para pengguna internet, khususnya Milenial untuk melindungi diri dari cyber bullying.
“Prioritas kami adalah memberikan lingkungan yang aman, di mana semua orang dapat merasa nyaman saat mengekspresikan dirinya secara terbuka dan kreatif,” ujar Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Gerakan melawan cyber bullying tersebut dilakukan melalui rilisnya buku panduan bertajuk “Sama-sama aman, sama-sama nyaman” yang dirancang atas kerjasama dengan Sudah Dong, sebuah gerakan dan komunitas anti-bullying.
Buku panduan tersebut dirancang agar lebih nyaman berselancar di dunia maya tanpa bayang-bayang takut di-bully.
“Panduan ini memberikan informasi yang mudah dipahami mengenai apa itu bullying, langkah jika melihat korban bully hingga fitur-fitur keamanan diri dalam menggunakan internet,” jelas Adiyat Yori, tim komunikasi dari Sudah Dong.
Lebih lanjut, Hari Internet Aman Sedunia atau Safer Internet Day pertama diadakan pada 2004 sebagai inisiatif EU SafeBorders dan kini sudah diperingati lebih dari 150 negara di seluruh dunia.
Hari tersebut dimaknai untuk menekankan penggunaan teknologi yang positif dan untuk mengeksplorasi peran semua pemangku kepentingan dalam menciptakan komunitas internet yang lebih baik dan aman.
Artikel Menarik Lainnya:
- 7 Cara Mencontek yang Nggak Pernah Terpikirkan Orang-orang
- KAI Luncurkan Kereta Istimewa, Tarifnya Rp40 Juta Sekali Jalan
- FOTO: Aksi Sportif Braima Dabo di Kejuaraan Dunia Atletik