Unik! Pengantin di Suku Ini Tidak Boleh Buang Air Besar Selama 3 Hari Usai Menikah

- Selasa, 25 Januari 2022 | 14:35 WIB
Pengantin Suku Tidung (Instagram/sewabajudaerah34provinsi)
Pengantin Suku Tidung (Instagram/sewabajudaerah34provinsi)

Indonesia memiliki beragam tradisi yang unik. Salah satunya dalam hal pernikahan. Hampir seluruh suku di Indonesia punya ritual pernikahan ala sukunya masing-masing.

Akan tetapi, tak sedikit tradisi pernikahan tersebut yang terdengar sangat aneh dan seolah tak mungkin bisa dilakukan. Seperti salah satunya tradisi menahan buang air besar selama 3 hari oleh pengantin Suku Tidung.

Suku Tidung merupakan suku yang sebagian besar mendiami Pulau Tarakan, Kalimantan Utara. Namun, sebagian dari mereka juga mendiami beberapa wilayah di Sabah, Malaysia.

Bila dibandingkan dengan suku-suku lain di Indonesia, jumlah Suku Tidung memang tidak terlalu banyak, tidak seperti suku Jawa, Sunda, Batak, dan suku besar lainnya. Jumlah populasi Suku Tidung hanya sekitar 250 ribu jiwa. Meski begitu, mereka tetap eksis dan terus melestarikan tradisi yang ada. 

Salah satunya dalam ritual pernikahan. Di mana sebelum prosesi dimulai, pengantin pria di suku Tidung tidak boleh melihat calon istrinya. Di antara mereka memang sengaja dipasang tirai.

Baca juga: Uniknya Tradisi Imlek di Singkawang, dari Makan Mi Panjang Umur hingga Kerasukan Roh Dewa

Tirai tersebut akan dibuka jika si pengantin pria bersedia menyanyikan lagu-lagu cinta. Jika sudah dinyanyikan, maka tirai akan dibuka dan kedua mempelai boleh melihat satu sama lain.

Selain pengantin pria yang mesti fasih bernyanyi lagi cinta, pengantin wanita pun diikat sebuah aturan. Ia tidak boleh meninggalkan batas rumah selama bertunangan.

Lalu, bila mempelai pria datang tidak tepat waktu di pernikahan, maka ia akan dikenai denda, yaitu memberikan perhiasan.

Selain tiga ritual di atas, yang paling unik dari tradisi pernikahan Suku Tidung adalah yang satu ini. Di mana pasangan pengantin yang sudah resmi menikah tersebut, tidak diizinkan untuk buang air selama tiga hari tiga malam.

Mungkin bagi masyarakat luar, ini adalah suatu hal yang tak lazim dan sangat menyiksa. Namun bagi masyarakat Suku Tidung, hal tersebut lumrah dan memang harus ditaati. 

Menahan buang air besar itu sendiri ada latar belakangnya.  Masyarakat Suku Tidung mempunyai kepercayaan, bila berhasil melakukan hal tersebut pasangan pengantin tidak akan menimpa kesialan. Pernikahan yang dibangun akan jauh dari perselingkuhan dan umur yang pendek.

Oleh karena itu, meskipun kedua pengantin baru sudah punya rumah sendiri, selama tiga hari biasanya ada orang yang ‘menjagai’ mereka untuk memastikan tradisi menahan buang air besar tersebut berjalan dengan baik.

Agar prosesi itu berhasil, mereka pun punya trik. Caranya adalah dengan makan dan minum dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dari biasanya. Dengan begitu, rasa mulas dan ingin ke belakang bisa ditahan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X