Kalau kamu sedang iseng dan ingin membuat daftar perempuan tertangguh sepanjang sejarah, mungkin kamu perlu menambahkan nama Mariya Oktyabrskaya ke dalam daftarmu.
Sersan Mariya Oktyabrskaya adalah wanita pertama yang dianugerahi penghargaan militer tertinggi oleh pemerintahan Uni Soviet. Pada masa Perang Dunia II, Mariya beserta tank miliknya, Fighting Girlfriend memburu tentara Nazi Jerman dalam misi balas dendamnya.
Aksi balas dendam yang dilakukan Mariya tersebut disebabkan oleh kematian suaminya yang bernama Ilya ditangan tentara Nazi. Suaminya yang merupakan anggota pasukan Soviet, tewas di medan perang ketika Perang Dunia II berlangsung.
Setelah ditinggal suaminya, Mariya menjual seluruh harta dan aset yang dimiliki untuk ditukarkan dengan sebuah tank. Dia menulis surat kepada Stalin sebagai berikut:
"Suami saya terbunuh di peperangan dalam rangka membela bangsa. Saya ingin membalaskan dendam kepada fasis biadab atas kematian suami saya dan juga atas tewasnya penduduk Soviet yang disiksa oleh fasis yang brutal. Demi mewujudkan keinginan ini, saya sudah mendepositokan seluruh tabungan pribadi saya – 50,000 rubles – ke Bank Nasional untuk dibuatkan sebuah tank. Saya mohon agar tank tersebut nantinya diberi nama ‘Fighting Girlfriend’ dan saya ingin berperang di garis depan dengan mengendarai tank tersebut," tulisnya.
Menariknya adalah, Stalin merespon surat tersebut dengan cepat dan mengizinkan Mariya untuk ikut berperang di medan pertempuran. Pada awalnya tentara Soviet yang lain ragu apakah Mariya memang bisa mengendalikan tank miliknya.
Namun, Mariya segera menunjukkan bahwa dia mampu mengendarai dan menembak menggunakan tanknya dengan baik. Ternyata dulu dia sudah pernah belajar beberapa hal dari mendiang suaminya.
Pada tugas pertamanya terjun ke medan perang, Mariya berhasil membunuh sekitar 30 pasukan Jerman sekaligus, ia juga berhasil menghancurkan sebuah senjata anti-tank. Hebatnya, ketika pasukan musuh membombardir dan berhasil melumpuhkan Fighting Girlfriend miliknya, Mariya dengan berani langsung keluar dari dalam tank seorang diri untuk segera memperbaiki tanknya.
Hal yang membuat Mariya dikagumi adalah semua itu dia lakukan di tengah-tengah baku tembak, dan setelah berhasil memperbaiki tank miliknya, Mariya langsung kembali ikut berperang dan memburu pasukan Jerman.
Kisah perjuangan Mariya harus diakhiri dengan tembakan sebuah mortar yang mengenainya ketika dia sedang memperbaiki Fighting Girlfriend dari luar di tengah pertempuran yang lainnya.
Setelah kematiannya, Mariya Oktyabrskaya dianugerahi penghargaan tertinggi oleh Militer Uni Soviet dan dimakamkan di salah satu pemakaman pahlawan paling dihormati.
