Konsumen Jenius, Jangan Malu Pakai Fashion Preloved

- Selasa, 18 Februari 2020 | 22:04 WIB
Adi Surantha, fashion stylist (INDOZONE/ Syarifah Noer Aulia)
Adi Surantha, fashion stylist (INDOZONE/ Syarifah Noer Aulia)

Budaya konsumtif yang masih dilakukan sebagian besar masyarakat mendorong peningkatan produksi fashion. Perkembangan fast fashion turut menjadi rantai kerusakan lingkungan yang terus berlangsung secara terus menerus.

Budaya konsumtif juga seolah mengubur kesadaran masyarakat dalam memilah fashion yang paling dibutuhkan. Banyak diantaranya tergiur dengan harga yang murah tanpa memikirkan dampak bagi lingkungan. 

Ini memang bukan jadi masalah individu, karena pada dasarnya dibutuhkan kerja sama untuk memberikan pemahaman pada masyarakat lainnya. Kamu bisa memulai untuk menyortir merek fashion apa saja yang paling kamu sukai sehingga hal ini bisa meminimalisir limbah fashion yang akan dihasilkan. 

Adi Surantha selaku fashion stylist yang dijumpai Indozone pada acara gathering fashion Liga di Jakarta, Selasa (18/2/2020), menjelaskan bahwa,

-
Ilustrasi (Unsplash.com/Lauren Fleischmann)

"Masyarakat harus mulai berbenah diri, untuk mengetahui lebih dalam tentang penggunaan fashion. Jangan cuma beli dan pakai saja tapi pikiran juga proses dan dampaknya. Coba deh untuk beralih pada fashion yang lebih jenius." ujarnya.

Fashion jenius sendiri lebih menekankan pada pemakaian busana secara berulang-ulang. Kamu bisa membeli busana yang bisa di mix n match dan tidak terpaku pada satu gaya saja.

Bahkan, saat ini tren preloved sudah mulai disukai konsumen. Kamu ngga perlu malu atau ragu ketika ingin menggunakan barang preloved.

"Sudah bukan lagi zamannya gengsi, kalangan selebritas pun kini mulai melirik barang-barang preloved. Karena mereka sudah mulai menyadari kalau fashion nggak cuma soal gaya saja tapi bagaimana dampak ke depannya," sambungnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X