Kata siapa penyandang disabilitas tidak bisa memiliki pekerjaan yang layak seperti orang normal lainnya? Hal ini sudah diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.
Kesamaan hak memperoleh pekerjaan bagi penyandang disabilitas ini dipertegas dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Undang-undang ini dijadikan sebagai landasan operasional dalam mewujudkan penyandang disabilitas yang sejahtera dan mandiri.
Para penyandang disabilitas sering kali sulit mendapat pekerjaan karena keterbatasan yang dimiliki. Namun restoran ini punya inisiatif mulia dengan mempekerjakan mereka layaknya pegawai biasa. Tentu hal ini jadi inspirasi untuk berbuat mulia pada sesama.
Belum lama ini, sebuah restoran cepat saji mendadak viral setelah menawarkan kesempatan bekerja bagi kalangan tunarungu. Hal ini diketahui setelah salah satu pengguna Twitter bernama Cikgu Brian @Ohhb_ membagikan pengalamannya di gerai A&W Petaling Jaya, Malaysia.
Restoran ayam goreng asal Amerika itu tidak hanya dikelola oleh orang tua dan kaum difabel, tetapi mereka juga menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi satu sama lain.
Dilansir dari World of Buzz, cuitannya itu telah dibagikan sebanyak 2.800 dan menuai beragam komentar dari para netizen. Mereka juga membagikan lokasi dan gerai makanan cepat saji lainnya yang juga mempekerjakan orang tua dan penyandang disabilitias.
A&W Petaling Jaya has gained my respect for hiring hearing impaired and senior citizens. It not only makes this a family-oriented environment but it also gives these staff a chance to feel wanted and respected. It was nice seeing them communicate thru sign language! Salute! pic.twitter.com/FyrsxiWOKW
— -x- (@OhhB_) July 20, 2019
“A&W Petaling Jaya mendapatkan rasa hormat dari saya karena mempekerjakan mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran dan para orang tua. Restoran ini bukan hanya berorientasi untuk keluarga saja tapi juga memberi staf kesempatan untuk merasa diinginkan dan dihormati. Sangat menyenangkan melihat mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat! Salut!” tulisnya dalam akunnya di Twitter.
Sungguh luar biasa melihat orang-orang, tidak hanya menawarkan kesempatan kepada mereka yang biasanya sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan, tetapi juga mengambil inisiatif untuk belajar bahasa isyarat agar membuat lingkungan kerja lebih ramah bagi mereka.
Tindakan ini tak hanya membantu memberikan tujuan hidup ke depannya, tetapi juga membantu mereka mendidik masyarakat tentang penyandang disabilitas juga bisa melakukan hal yang sama. Siapa tahu, mereka juga dapat menginspirasi anak-anak penyandang disabilitas untuk tidak melakukan tindakan diskriminasi.