Seekor gajah betina jatuh di tengah perkebunan karet di provinsi Chanthaburi, Thailand, Minggu (28/2).
Seorang warga yang kebetulan sedang lewat melihat gajah liar tergeletak di tanah, warga tersebut langsung meminta bantuan.
Tak lama kemudian, petugas satwa liar di cagar alam Khao Ang Ruanai tiba untuk menyelamatkan gajah yang terluka tersebut, namun anak gajah itu justru menyerang petugas yang ingin menolong ibunya.
Dalam sebuah rekamanan terlihat anak gajah yang berusia 3 tahun itu dengan panik mengelilingi ibunya untuk melindunginya dari orang asing.
"Tentara dari Resimen Pasukan Penjaga Angkatan Darat 1306 tiba untuk menyelidiki dengan staf taman nasional," kata kepala penjaga satwa liar Peerasak Sanan dari distrik Kaeng Hang Maew, dikutip dari Daily Mail.
Tim tersebut belum bisa mengamati gejala gajah liar karena kondisi bayi yang masih ganas.
Bos satwa liar berkata bahwa gajah itu terlalu lemah untuk berdiri. Sementara bayi gajah menghentikan orang untuk mendekati ibunya kemudian membuat suara terompet yang keras untuk menakut-nakuti.
Petugas takut ibu gajah yang diperkirakan berusia 13 hingga 15 tahun itu mengalami dehidrasi karena cuaca sangat panas. Hal ini membuat petugas menggunakan truk pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air ke gajah untuk membantunya menenangkan diri.
Setelah mereka menyiramnya dengan air, dokter hewan melemparkan beberapa pisang yang diambil dan dimakan oleh anak gajah itu. Tak lama kemudian, tim penyelamat menembak bayi gajah tersebut dengan senjata penenang agar bisa memeriksa kesehatan induknya.
Tim menggunakan backhoe loader untuk menurunkan induknya sebelum dokter hewan melakukan pemeriksaan. Tapi petugas medis masih belum bisa memastikan apa yang menyebabkan luka, termasuk gejala kelelahan dan diare.
Sampai saat ini gajah tersebut masih dirawat oleh petugas medis.
